Duit puluhan juta milik seorang penjaga sekolah di Solo, Samin (53) yang rusak dimakan rayap tidak semuanya bisa ditukar dengan uang baru. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo menjelaskan alasannya.
"Uang bisa ditukar dengan yang baru jika masih dapat menunjukkan dua per tiga bagian atau 68 persen," ujar Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo.
Hal ini disampaikan Joko saat menerima kedatangan Samin di kantornya, Selasa (13/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko kemudian meminta pria yang bekerja sebagai penjaga sekolah SD Lojiwetan Solo itu untuk mencoba merangkai pecahan uang uang sudah rusak hingga mencapai keutuhan minimal 68 persen.
"Kalau yang sudah rusak parah itu coba dirangkai, barangkali ketemu yang sesuai nomor serinya. Kalau yang rusak sedikit itu nanti lebih mudah mengeceknya," ujar Joko.
"Nanti juga kami cek dengan alat manual dan tetap kita bantu, karena ini kan juga bukan kesengajaan," ujarnya.
Samin sendiri sebelumnya sudah memilah beberapa uang yang masih berwujud lembaran. Meski ada bagian dari uang itu yang berlubang.
Diberitakan sebelumnya Samin bercerita uang itu hasil dia menabung selama 2,5 tahun untuk biaya mendaftar ibadah haji.
"Saya mau mendaftarkan haji. Selama 2,5 tahun saya menabung," kata Samin dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui, hari ini.
Uang itu ia simpan dalam sebuah celengan plastik yang dia letakkan di rumah tinggal sementaranya di lingkungan SD.
Dia mengaku menyisikan uang sekira Rp 200 ribu setiap hari untuk mewujudkan mimpinya naik haji dengan istri dan dua orang anaknya.
Rusaknya uang tabungan dalam celengan itu diketahuinya saat dia mendapati rayap saat mengangkat dua celengan plastik miliknya. Samin dan istrinya yang curiga kemudian membongkar dua celengan tersebut.
Saat dibongkar uang dalam salah satu celengan masih utuh. Namun uang dalam satu celengan lainnya sudah rusak dimakan rayap.
Uang di dalam dua celengan Samin disebutnya terdiri dari pecahan Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu.
"Total uang di celengan yang aman itu Rp 49,8 juta. Jika di celengan yang rusak, kurang lebih jumlahnya sama," ujarnya.
(bai/sip)