PKS Kudus Tolak Kenaikan BBM, Desak Pembatalan Proyek IKN

PKS Kudus Tolak Kenaikan BBM, Desak Pembatalan Proyek IKN

Dian Untoro Aji - detikJateng
Sabtu, 10 Sep 2022 18:58 WIB
Massa PKS menggelar demo di jalan Sunan Kudus tolak kenaikan BBM subsidi, Sabtu (10/9/2022).
Massa PKS menggelar demo di jalan Sunan Kudus tolak kenaikan BBM subsidi, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Kudus -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah turun ke jalanan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Mereka pun meminta untuk membatalkan proyek Ibu kota Negara (IKN) Nusantara karena mengeluarkan anggaran negara yang cukup besar.

Pantauan di lokasi massa PKS turun ke jalan Sunan Kudus, Sabtu (10/9/2022) pukul 15.30 WIB. Mereka tampak membentangkan spanduk sepanjang 30 meter yang bertuliskan PKS menolak kenaikan harga BBM subsidi.

Tak hanya itu mereka juga tampak membawa spanduk kecil yang bertuliskan menolak kenaikan BBM Subsidi. Imbas aksi demo itu jalan Sunan Kudus ramai lancar. Petugas kepolisian pun mengatur akses jalan Sunan Kudus menuju alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPD PKS Kabupaten Kudus, Sayid Yunanta dengan tegas menyatakan menolak kenaikan harga BBM subsidi. Menurutnya harga kebutuhan pokok saat ini tengah naik. Hal itu kata dia akan semakin mahalnya harga kebutuhan pokok. Oleh karena PKS kata dia menolak kenaikan BBM subsidi.

Massa PKS menggelar demo di jalan Sunan Kudus tolak kenaikan BBM subsidi, Sabtu (10/9/2022).Massa PKS menggelar demo di jalan Sunan Kudus tolak kenaikan BBM subsidi, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Kami sepakat menolak kenaikan BBM subsidi, kami prihatin, setelah pandemi dua tahun terkena pandemi, ekonomi terpuruk, setelah pandemi kenaikan bahan pokok, minyak, cabai, telur, langkanya gas elpiji ini menjadi prihatinnya kita semua, ini ditambah dengan kenaikan BBM," jelas Sayid kepada wartawan di lokasi sore tadi.

ADVERTISEMENT

"Kami dengan tegas menolak itu semua. Kami berharap kepada pemerintah meningkatkan empati masyarakat kecil," ujar dia.

Sayid mengatakan kebijakan proyek pembangunan IKN dinilai tidak perlu. Sebab kata dia proyek tersebut mengeluarkan APBN yang tidak sedikit. Dia pun meminta pemerintah pusat untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil.

"Proyek itu bukan suatu yang urgent, itu bisa ditunda, nilai besar, menyerap APBN yang besar, masyarakat menanggung beban, itu sangat ironis itu (proyek IKN) tunda, bantu ekonomi setelah pandemi ini. Paling dekat batalkan kenaikan BBM subsidi, kelangkaan gas diselesaikan. Bahan pokok naik juga diperhatikan. Supaya masyarakat bisa nyaman setelah pandemi," jelasnya.

Massa PKS menggelar demo di jalan Sunan Kudus tolak kenaikan BBM subsidi, Sabtu (10/9/2022).Massa PKS menggelar demo di jalan Sunan Kudus tolak kenaikan BBM subsidi, Sabtu (10/9/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Sayid mengatakan PKS dengan tegas menolak kenaikan BBM subsidi. Dia meminta agar pemerintah pusat membatalkan kenaikan BBM subsidi.

"Ada BLT hanya sebentar dan tidak menyelesaikan masalah, kebijakan berpihak masyarakat, ekonomi masyarakat yang terdampak bisa terbantu," kata Sayid.

Senada diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Kudus Rony Agus Santosa. Rony menyatakan menolak kenaikan harga BBM subsidi dan meminta membatalkan kenaikan tersebut. "Kami PKS merasa prihatin, kami menolak dan menuntut menurunkan harga BBM subsidi, bahwa untuk ojol dan seterusnya itu tidak cukup. Maka kami tegas menolak kenaikan harga BBM subsidi," tambah Roni.




(apl/apl)


Hide Ads