Sebuah mobil jip yang membawa wisatawan terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan wisata Gunung Bromo. Dilaporkan dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
Dilansir detikJatim, Camat Tosari Edy Priyanto mengatakan awalnya jip nahas itu berangkat dari wilayah Sukapura, Probolinggo, menuju Bukit Penanjakan, Tosari, Pasuruan, pada Sabtu (10/9/2022) dini hari.
"Jip masuk dari Probolinggo, berangkat ke Penanjakan. Sekitar 01.30 WIB," kata Edy, Sabtu (10/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu sekitar pukul 01.30 WIB, saat melintasi tikungan di kawasan Bukit Cinta, jip jatuh ke jurang.
"Jip terjun bebas ke jurang. Sedalam 200 meter," jelas Edy.
Edy mengatakan jip ini ditumpangi enam orang, yakni satu pengemudi dan lima wisatawan asal Ngawi. Semua penumpang berjenis kelamin laki-laki.
Akibat kejadian itu, dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Semua korban sudah dievakuasi dan dibawa ke puskesmas, sedangkan kendaraan jip masih berada di dasar jurang.
"Sudah dievakuasi pukul 07.00 WIB tadi. Tinggal kendaraannya yang belum. Saat ini korban berada di Puskesmas Tosar," terangnya.
"Yang meninggal driver dan satu penumpang," imbuhnya.
Menurut Edy, saat kejadian cuaca cerah. Hingga kini masih belum diketahui penyebab kecelakaan.
"Saat itu cerah, tidak ada kabut. Penyebab kecelakaan belum diketahui," pungkasnya.
Korban Pejabat Ngawi
Satu dari dua korban tewas insiden jip terjun ke jurang di kawasan wisata Gunung Bromo merupakan pejabat Pemkab Ngawi. Korban adalah Sunardi, pejabat fungsional bagian keuangan di Pemkab Ngawi.
"Betul, baru dapat kabar tadi salah satu pejabat fungsional bagian keuangan kita meninggal dunia kecelakaan di Bromo," ujar Bupati Ngawi Ony Anwar, dilansir detikJatim, Sabtu (10/9).
Ony menambahkan, dirinya belum mengetahui secara detail terkait musibah tersebut. Ony menyebut korban tengah mengikuti acara gathering. Saat ini dirinya masih berkoordinasi dengan rombongan yang mengikuti acara di Bromo tersebut.
(rih/rih)