Penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) disuarakan oleh berbagai elemen mahasiswa di berbagai daerah. Salah satunya adalah di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Demo tolak kenaikan BBM di wilayah Jateng bahkan sempat terjadi kericuhan.
Aksi di Depan Kantor Ganjar Massa Robohkan Kawat Berduri
Demo tolak harga BBM naik digelar oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Massa demo sempat tersulut emosi hingga berusaha merobohkan kawat berduri yang dipasang di depan kantor orang nomor satu di Jateng tersebut.
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (8/9), massa demo tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Setibanya di lokasi setelah berarak jalan kaki, massa demo langsung berorasi di depan kantor Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan, Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa demo itu terlihat menggunakan sejumlah atribut kampus dan organisasi. Terlihat ada almamater Undip, Unnes, UIN Walisongo, dan Unwahas.
Tak lama setelah tiba di depan kantor Gubernur Jateng, massa demo pun berusaha merobohkan barrier kawat berduri yang sudah dipasang polisi. Tak ada upaya pencegahan dari polisi ketika massa menginjak-injak kawat berduri itu.
Walhasil, barikade kawat berduri itu roboh dan diduduki oleh mahasiswa. Meski demikian, posisi massa demo masih bertahan alias belum melampaui batas dari kawat berduri itu.
Aksi ini juga sempat diwarnai kericuhan antarpendemo sendiri. Saling lempar botol antarsesama pendemo tidak terhindarkan.
Kericuhan terjadi karena perbedaan pendapat antara massa yang ingin menerobos masuk ke Kantor Gubernur Jateng dan massa yang berpendapat sebaliknya. Tetapi, saling lempar ini tidak berlangsung lama dan cepat mereda. Usai terlibat kericuhan, massa demo pun membubarkan diri.
![]() |
Mahasiswa Geruduk DPRD Solo
Demo tolak harga BBM naik dilakukan oleh aliansi mahasiswa se-Solo Raya di depan Gedung DPRD Solo, Kamis (8/9). Para peserta aksi memaksa bertemu dengan Ketua DPRD Solo. Aksi ini sempat mengalami deadlock karena mereka belum bertemu Ketua DPRD Solo.
Akhirnya, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo pun memenuhi permintaan massa. Di hadapan massa, Budi Prasetyo diminta menandatangani tuntutan demonstran. Isi tuntutan mereka antara lain agar harga BBM segera diturunkan dan menuntut pemerintah menstabilkan harga sembako.
Budi Prasetyo pun akhirnya menandatangani tuntutan tersebut. Demonstran kemudian bersedia membubarkan diri.
Aksi Mahasiswa Blokade Jalan di Rembang
Aksi penolakan kenaikan harga BBM dilakukan oleh para mahasiswa di Rembang. Massa aksi menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi demo di Kabupaten Rembang. Aksi massa diwarnai bakar spanduk di depan kompleks gedung DPRD Rembang, Kamis (8/9) siang.
Massa sempat memaksa masuk ke gedung DPRD Rembang untuk berdialog dengan perwakilan DPRD dan pemerintah setempat. Massa kemudian kesal karena tak mendapatkan izin.
Para demonstran pun sampai dua kali memblokade jalan, dan yang terakhir dengan diwarnai aksi membakar beberapa spanduk yang mereka bawa.
"Pemerintah tidak berpihak pada rakyat. Bapak Dewan yang terhormat, keluarlah temui kami," kata Heryan Mushozin, salah satu demonstran yang berorasi.
Blokade jalan yang pertama dilakukan lantaran tak ada pejabat dari DPRD maupun pemerintah setempat. Sedangkan aksi blokade kedua yang diwarnai bakar spanduk ialah buntut dari massa demo yang tidak diberikan izin masuk ke gedung DPRD untuk melakukan dialog.
Namun, aksi blokade jalan tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar lima menit. Sebab, perwakilan dari DPRD dan Pemkab Rembang bersedia menemui para demonstran. Massa pun kemudian sepakat dan menyerahkan dokumen berisi tuntutan-tuntutan kepada para perwakilan pejabat yang hadir.
Baca Aksi Saling Dorong Demo BBM di Tegal, di halaman selanjutnya...