Sederet Aksi Demo di Jateng, Massa Robohkan Kawat Berduri Depan Kantor Ganjar

Terpopuler Sepekan

Sederet Aksi Demo di Jateng, Massa Robohkan Kawat Berduri Depan Kantor Ganjar

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 10 Sep 2022 10:02 WIB
Demo BBM naik di depan gedung DPRD dan Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (8/9/2022).
Demo BBM naik di depan gedung DPRD dan Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (8/9/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Solo -

Penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) disuarakan oleh berbagai elemen mahasiswa di berbagai daerah. Salah satunya adalah di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Demo tolak kenaikan BBM di wilayah Jateng bahkan sempat terjadi kericuhan.

Aksi di Depan Kantor Ganjar Massa Robohkan Kawat Berduri

Demo tolak harga BBM naik digelar oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Massa demo sempat tersulut emosi hingga berusaha merobohkan kawat berduri yang dipasang di depan kantor orang nomor satu di Jateng tersebut.

Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (8/9), massa demo tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. Setibanya di lokasi setelah berarak jalan kaki, massa demo langsung berorasi di depan kantor Ganjar Pranowo di Jalan Pahlawan, Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa demo itu terlihat menggunakan sejumlah atribut kampus dan organisasi. Terlihat ada almamater Undip, Unnes, UIN Walisongo, dan Unwahas.

Tak lama setelah tiba di depan kantor Gubernur Jateng, massa demo pun berusaha merobohkan barrier kawat berduri yang sudah dipasang polisi. Tak ada upaya pencegahan dari polisi ketika massa menginjak-injak kawat berduri itu.

ADVERTISEMENT

Walhasil, barikade kawat berduri itu roboh dan diduduki oleh mahasiswa. Meski demikian, posisi massa demo masih bertahan alias belum melampaui batas dari kawat berduri itu.

Aksi ini juga sempat diwarnai kericuhan antarpendemo sendiri. Saling lempar botol antarsesama pendemo tidak terhindarkan.

Kericuhan terjadi karena perbedaan pendapat antara massa yang ingin menerobos masuk ke Kantor Gubernur Jateng dan massa yang berpendapat sebaliknya. Tetapi, saling lempar ini tidak berlangsung lama dan cepat mereda. Usai terlibat kericuhan, massa demo pun membubarkan diri.

Demo BBM naik di depan gedung DPRD dan Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (8/9/2022).Demo BBM naik di depan gedung DPRD dan Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (8/9/2022). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Mahasiswa Geruduk DPRD Solo

Demo tolak harga BBM naik dilakukan oleh aliansi mahasiswa se-Solo Raya di depan Gedung DPRD Solo, Kamis (8/9). Para peserta aksi memaksa bertemu dengan Ketua DPRD Solo. Aksi ini sempat mengalami deadlock karena mereka belum bertemu Ketua DPRD Solo.

Akhirnya, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo pun memenuhi permintaan massa. Di hadapan massa, Budi Prasetyo diminta menandatangani tuntutan demonstran. Isi tuntutan mereka antara lain agar harga BBM segera diturunkan dan menuntut pemerintah menstabilkan harga sembako.

Budi Prasetyo pun akhirnya menandatangani tuntutan tersebut. Demonstran kemudian bersedia membubarkan diri.

Aksi Mahasiswa Blokade Jalan di Rembang

Aksi penolakan kenaikan harga BBM dilakukan oleh para mahasiswa di Rembang. Massa aksi menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi demo di Kabupaten Rembang. Aksi massa diwarnai bakar spanduk di depan kompleks gedung DPRD Rembang, Kamis (8/9) siang.

Massa sempat memaksa masuk ke gedung DPRD Rembang untuk berdialog dengan perwakilan DPRD dan pemerintah setempat. Massa kemudian kesal karena tak mendapatkan izin.

Para demonstran pun sampai dua kali memblokade jalan, dan yang terakhir dengan diwarnai aksi membakar beberapa spanduk yang mereka bawa.

"Pemerintah tidak berpihak pada rakyat. Bapak Dewan yang terhormat, keluarlah temui kami," kata Heryan Mushozin, salah satu demonstran yang berorasi.

Blokade jalan yang pertama dilakukan lantaran tak ada pejabat dari DPRD maupun pemerintah setempat. Sedangkan aksi blokade kedua yang diwarnai bakar spanduk ialah buntut dari massa demo yang tidak diberikan izin masuk ke gedung DPRD untuk melakukan dialog.

Namun, aksi blokade jalan tersebut tidak berlangsung lama, hanya sekitar lima menit. Sebab, perwakilan dari DPRD dan Pemkab Rembang bersedia menemui para demonstran. Massa pun kemudian sepakat dan menyerahkan dokumen berisi tuntutan-tuntutan kepada para perwakilan pejabat yang hadir.

Baca Aksi Saling Dorong Demo BBM di Tegal, di halaman selanjutnya...

Aksi Saling Dorong Demo BBM di Tegal

Sekelompok mahasiswa dari PMII menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kabupaten Tegal, Kamis (8/9). Aksi demo diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat.

Para mahasiswa ini memaksa masuk untuk menemui langsung Bupati Tegal Umi Azizah. Namun keinginan pendemo ini dihalangi barikade petugas.

Aksi saling dorong pun terjadi antar kedua belah pihak. Namun suasana akhirnya terkendali.

Keinginan mahasiswa untuk menemui Bupati Tegal akhirnya terlaksana. Bupati Umi Azizah bersedia menemui mahasiswa dan menandatangani dukungan tuntutan mahasiswa.

Ketua PMII Kabupaten Tegal Ade Prastio di hadapan Umi Azizah mengatakan ada sejumlah tuntutan yang disampaikan mahasiswa. Tuntutan pertama yakni menolak secara tegas kebijakan harga BBM naik.

"Kami menolak kenaikan harga BBM. Kemudian mendesak pemerintah untuk serius dalam memberantas mafia BBM dan segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran," pungkas Ade Prasetio.

Mahasiswa juga meminta Pemkab Tegal untuk merevisi UMK buruh. Besaran UMK di Tegal, kata mahasiswa harus naik dengan mengacu naiknya harga BBM.



Hide Ads