RS Dr Moewardi Solo Sukses Angkat Kista Langka Pasien Anak dengan Komplikasi

RS Dr Moewardi Solo Sukses Angkat Kista Langka Pasien Anak dengan Komplikasi

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Jumat, 09 Sep 2022 14:11 WIB
RSUD Dr Moewardi Solo sukses melakukan operasi pengangkatan kista langka pada anak yang juga memiliki komplikasi penyakit. Foto diambil Jumat (9/9/2022).
RSUD Dr Moewardi Solo sukses melakukan operasi pengangkatan kista langka pada anak yang juga memiliki komplikasi penyakit. Foto diambil Jumat (9/9/2022). Foto: dok. RSUD Dr Moewardi Solo
Solo -

RSUD Dr Moewardi (RSDM) Solo sukses melakukan operasi pengangkatan kista langka pada anak yang juga memiliki komplikasi penyakit. Selain menderita pseudotumor, pasien Hemofilia A juga memiliki inhibitor.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi, Anggita Pratami Langsa, mengatakan pasien berinisial MR (8) merupakan warga Ponorogo. Awal gejala yang dia rasakan ialah merasakan bengkak disertai nyeri pada punggung tangan kiri akibat tidak sengaja terbentur tempat tidur.

"Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, pasien diketahui menderita pseudotumor yaitu kista berisi darah pada jaringan lunak atau tulang yang angka kejadiannya cukup jarang dan mempunyai komplikasi yang mengancam nyawa," kata Anggita dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanganannya cukup rumit karena MR memiliki riwayat Hemofilia A yang terdiagnosa sejak tahun 2016 atau saat berusia 2,5 tahun. Selain itu, MR juga memiliki inhibitor sehingga tidak bisa menggunakan obat biasa.

"Pengangkatan tumor pada pasien hemofilia ini mempunyai tantangan tersendiri karena pasien juga memiliki inhibitor, sehingga obat yang diberikan tidak dapat menggunakan terapi pengganti seperti biasanya. Akan tetapi harus menggunakan Faktor VIIa yang ketersediaannya cukup jarang dan mahal," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Operasi dilakukan oleh dr Udi Herunefi Hancoro SpB, SpOT(K) serta melibatkan divisi Ilmu Kesehatan Anak, Radiologi Intervensi, Patologi Klinik dan Psikolog. Operasi dilakukan pada 29 Agustus 2022.

Setelah dipantau selama 11 hari, kondisi MR dirasa sudah stabil. Dia hari ini sudah diperbolehkan kembali ke rumah.

"Dengan donasi obat yang diberikan dari Direksi RSUD Dr Moewardi dan Himpunan Masyarakat Hemofili Indonesia, maka operasi dapat terlaksana dengan baik dan lancar," ungkapnya.




(rih/dil)


Hide Ads