Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkomentar terkait pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dengan pimpinan partai politik. Menurut Ganjar, jika perlu seluruh partai juga dikunjungi.
Ganjar mengatakan langkah safari politik tersebut cukup bagus karena ada banyak hal yang bisa dibicarakan dengan pimpinan partai. Sehingga makin banyak partai yang dikunjungi makin bagus.
"Mbak Puan ini Ketua Bidang Politik, maka Bu Mega sudah memerintahkan Mbak Puan untuk bersilaturahmi dengan para pimpinan partai sehingga ini cara bagus sehingga ada beberapa yang bisa dibicarakan dengan asyik, dengan menarik, dan di situ bisa berdialog lebih banyak bagaimana membawa bangsa ini ke depan," kata Ganjar di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Semarang, Rabu (7/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ganjar dengan makin banyaknya partai yang dikunjungi Puan akan lebih baik karena PDIP bisa mendorong rekonsiliasi.
"Dan rasa-rasanya lebih banyak partai yang dikunjungi lebih baik, kalau bisa semua partai, sehingga PDI Perjuangan betul-betul bisa menjadi partai yang bisa mendorong rekonsiliasi. Karena 10 tahun terakhir ada stigma-stigma yang muncul itu, perlu kok kita kumpulkan, perlu kok kita rawat, maka kunjungan Mbak Puan ke beberapa pimpinan partai menarik," jelas Ganjar.
"Dan ini perlu dilakukan silaturahmi kepada seluruh partai di Indonesia. Kalau perlu partai baru juga," imbuhnya.
Untuk diketahui, Puan sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (22/8). Kemudian Puan menemui Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9).
Ganjar juga menjawab saat ditanya terkait isu pemimpin perempuan. Menurut Ganjar hal itu sudah banyak menjadi bahan diskusi terutama ketika mendekati masa kontestasi politik. Ia menegaskan tidak ada masalah terkait pemimpin laki-laki maupun perempuan.
"Maka sebenarnya konstitusi kita tidak pernah kok membanding-bandingkan laki-laki perempuan. Dan dalam kesetaraan gender juga sebenarnya laki-laki perempuan sama saja, semua punya kesempatan," jelas Ganjar.
"Bu Mega pernah jadi Presiden. Sekarang menteri yang perempuan juga banyak. Maka menurut saya laki-laki perempuan untuk memimpin, untuk Indonesia hari ini, sama saja. Mereka punya kesempatan, yang dibutuhkan hanya keseriusan dan prestasi. Itu saja," pungkasnya.
(sip/rih)