Seorang pemotor yang belum diketahui identitasnya tewas kecelakaan di jalan Jogja-Solo, Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Klaten. Korban seorang pria berplat motor AB itu tewas setelah terlindas truk angkutan tanah uruk.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB. Korban jatuh terlindas truk ban kanan mungkin ban belakang," ungkap Winarno (35), pembuat plat nomor di dekat lokasi kejadian, Sabtu (3/9/2022) siang.
Diceritakan Winarno, korban bersepeda motor sendiri dari arah Solo. Korban berada di tengah antara dua truk yang melaju ke arah Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisinya kendaraan di tengah dua truk. Tersenggol truk di lajur kanan, diterima truk yang di lajur kiri tapi truk di kanan lari," jelas Winarno.
Menurut Winarno, begitu mendengar ada suara benturan dirinya melihat ke jalan. Yang dilihatnya truk angkutan tanah itu maju dan dilihat korban terkapar.
"Truk hitam (angkutan tanah) itu maju saya lihat korban sudah di jalan. Lalu saya ke belakang, saya kejar dan truk ternyata berhenti disitu," kata Winarno menunjukkan tepi jalan di selatan lokasi kejadian.
Sopir truk angkutan tanah nomor polisi AD 1886 AR, Andi (30) mengatakan saat dirinya melaju, di depan lajur kanan ada truk dan mobil di depannya. Mobil di depan truk itu mengerem mendadak.
"Mobil mengerem mendadak, truk itu juga mengerem dan sepeda motor yang kencang menabrak truk itu. Saya di lajur kiri pelan, tapi motor jatuh di ban belakang kanan saya," jelas warga Mojolaban Sukoharjo itu kepada detikJateng di lokasi.
Truk di lajur kanan, ungkap Andi, bak berbahan kayu dan kemudi bercat kuning. Truk keadaan kosong dan melaju ke selatan usai kejadian.
"Saya mau kirim tanah uruk. Truk di samping saya tadi bak warna cokelat dan kemudi bercat kuning," sebut Andi.
Pantauan detikJateng di lokasi, posisi korban jatuh berada di as jalan ruas dari Solo arah Yogyakarta. Di tengah jalan tersebut terlihat bekas goresan di aspal.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi membenarkan ada laporan kejadian tersebut.
"Saya belum menerima laporan detail. Informasi begitu (meninggal dunia)," ungkap Slamet saat dimintai konfirmasi.
Baca juga: Alasan Jokowi Tetap Naikkan Harga BBM |
(aku/apl)