Istri Kopda Muslimin yang Ditembak Suruhan Suami Akhirnya Boleh Pulang dari RS

Istri Kopda Muslimin yang Ditembak Suruhan Suami Akhirnya Boleh Pulang dari RS

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 30 Agu 2022 20:17 WIB
Semarang -

Istri Kopda Muslimin, RW, akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah menjalani perawatan intensif akibat luka tembak. Selama pemulihan, RW diminta beristirahat di rumah.

Setelah dirawat 38 hari di rumah sakit, RW akhirnya keluar dari RSUP Dr Kariadi, Semarang, didampingi Tim Kesehatan Kodam (Kesdam) IV/Diponegoro dan Rumah Sakit Tentara (RST) sore tadi.

RW juga disambut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro, Novita Widi Prasetiono, saat keluar dari RS. Novita berpesan agar RW selalu semangat dan melanjutkan mengasuh anak-anaknya. Ia menegaskan RW akan selalu didukung tidak hanya dari TNI tapi juga oleh Pemkot Semarang dan berbagai pihak lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama kami ucapkan selamat sembuh, kemudian berharap agar kuat dan semangat terus membesarkan dan mendidik anak-anak. Beliau tidak sendiri, kami di Kodam, Kodim, Arhanud dan Pemkot Semarang akan terus ada mendampingi," ujar Novita saat berada di RSUP Dr Kariadi, Semarang, Selasa (30/8/2022).

RW kemudian dibawa ke tempat tinggalnya saat ini di Asrama Batalyon Arhanud Semarang menggunakan Ambulans RST Wira Tamtama.

ADVERTISEMENT

Direktur Pelayanan Medis RSUP Dr Kariadi, Agus Oerip Purwoko, mengatakan kondisi RW sudah baik dan bisa beraktivitas. Namun RW tetap harus banyak beristirahat di rumah untuk pemulihan.

"Secara umum kondisi terakhir baik, tekanan darah, suhu, frekuensi jantung baik. Secara umum tidak memerlukan perawatan lagi sehingga bisa pulang ke rumah, kemudian di rumah harus istirahat. Ada obat-obatan yang harus diminum di rumah," kata Oerip.

Halaman selanjutnya, kasus penembakan pada Juli lalu...

Kasus Penembakan yang Diotaki Kopda Muslimin di Semarang

RW ditembak di depan rumahnya, Jalan Cemara 3 Banyumanik, Semarang pada Senin 18 Juli 2022 siang lalu. Dia saat itu langsung dilarikan ke RS Hermina Banyumanik kemudian dirujuk ke ICU RSUP Dr Kariadi, Semarang.

Komplotan penembak yang berjumlah empat orang dibekuk tim gabungan TNI-Polri. Dari sana terungkap Kopda Muslimin menjadi dalang penembakan istrinya itu. Setelah sempat buron, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal pada Kamis (28/7). Dari hasil autopsi Muslimin meninggal akibat keracunan.

Petugas lalu menemukan secarik surat wasiat dalam kantong celana Kopda Muslimin. Surat itu ditujukan Kopda Muslimin untuk anaknya. Tim penyidik TNI dari Pomdam IV/Diponegoro telah menyerahkan surat tersebut kepada keluarga Kopda Muslimin yang diungsikan sementara di Asrama Arhanud 15.

Pemberian surat dipimpin Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun yang didampingi Komandan Denpom Semarang Letkol CPM Yudi Irawan, Kasi Idik Pomdam IV Diponegoro Mayor CPM Sardjono, dan Komandan Batalyon Arhanud Semarang Mayor Arh Viki Herwandi.



Hide Ads