Buntut dari kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila), Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak agar seleksi mahasiswa baru (maba) jalur mandiri dihapus. Begini ragam pendapat rektor perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) soal desakan dari MAKI tersebut.
Rektor UNS
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Jamal Wiwoho menilai jalur mandiri selama ini tidak bermasalah. Jamal menjelaskan pelaksanaan jalur Seleksi Mandiri (SM) UNS sudah sesuai dengan regulasi pemerintah, yakni Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020. Selain jalur berbasis rapor (SNMPTN) dan ujian tulis (SBMPTN), terdapat jalur lain, yakni jalur mandiri.
"Jalur mandiri itu tetap dalam konteks rekrutmen mengedepankan aspek prestasi akademik, jadi tidak kemudian mempertimbangkan unsur itu (biaya masuk) saja. Kita sudah melaksanakan ujian kayak begini lebih dari 10 tahun dan bertahun-tahun tidak pernah ada masalah," kata Jamal saat dihubungi detikJateng, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, kasus di Unila bukan diakibatkan oleh kesalahan lembaga, melainkan oknum. Namun dia mengakui kejadian tersebut merupakan peringatan agar seluruh kampus menerapkan tata kelola dengan baik.
"Kalau ini ada masalah di Unila itu kan perorangan, bukan lembaga. Saya rasa kita tunggu KPK mengungkap masalah ini. Dan tentu ini bersama-sama menjadi warning agar tetap terjaga mewujudkan good university governance, tata kelola kampus yang baik, transparan dan akuntabel," ujar dia.
Dia pun menjelaskan bahwa UNS telah menerapkan transparansi dalam perekrutan mahasiswa baru. Baik biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) telah disampaikan di awal dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa.
"Sejak awal mahasiswa mendaftar sudah tahu baik dari UKT maupun SPI. Dan itu disesuaikan dengan kemampuan orang tua. Kami pun tidak bisa mengintervensi karena sistemnya online," pungkasnya.
Unnes
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman angkat bicara soal desakan jalur mandiri perguruan tinggi negeri (PTN) dihapus. Menurut Fathur, jalur mandiri masih diperlukan.
Rektor Unnes Fathur Rokhman awalnya menyebut akan menaati kebijakan Mendikbudristek. Ia kemudian berpendapat bahwa jalur mandiri atau seleksi/ujian mandiri PTN masih diperlukan.
"Prinsipnya PTN selalu taat asas, mengikuti kebijakan Menteri. Namun berdasarkan pengalaman UM (ujian mandiri) tampaknya yang masih diperlukan," kata Fathur saat dihubungi detikJateng, menjawab pertanyaan soal tanggapannya terkait usulan penghapusan jalur mandiri PTN, Rabu (24/8/2022).
Meski demikian, Fathur menilai memang perlu adanya evaluasi menyangkut tata kelola jalur mandiri.
"Tinggal tata kelolanya yang barangkali perlu panduan teknis," ujarnya.
Untidar
Rektor Universitas Tidar (Untidar) Prof Mukh Arifin menilai terkait dengan desakan penghapusan jalur mandiri perlu dikaji.
"Harus dikaji dulu plus minus jalur mandiri, mengapa pemerintah memberikan kesempatan kepada PTN untuk menyeleksi mahasiswa-mahasiswa melalui mandiri," kata Prof Arifin saat dihubungi detikJateng, Rabu (24/8/2022).
Menurut Arifin, kejadian penyelewengan di Universitas Lampung (Unila) sementara jumlah PTN mencapai 135. Tidak kemudian disimpulkan harus dilakukan penghapusan (jalur mandiri).
"PTN itu jumlahnya 135, yang 1 (kampus) nyeleweng yang lain tidak mosok (masa) kesimpulannya harus penghapusan," ujarnya.
"Selama ini kan ujian mandiri sudah berjalan 15 tahun tidak ada masalah," ujar Arifin.
Saat ditanya perihal penerimaan jalur mandiri di Untidar, katanya, Untidar punya mekanisme penentuan diterima atau tidak ada ketentuannya. Menurutnya, rektor tidak punya kewenangan menentukan diterima dan tidaknya.
"Selama ini ada tim yg membahas hasil tes itu. Mana yang lulus mana yg tidak. Kemudian, tim melakukan rapat terbuka jadi yg menentukan bukan rektor. Ada tim yg terdiri dari rektor, para wakil rektor, dan panitia," terangnya.
"Jadi, rektor tidak punya kewenangan menentukan, yang menentukan dekan, rektor menyetujui. Jadi di forum dekan, semua dekan ikut membahas itu," imbuhnya.
Halaman selanjutnya, pendapat Rektor UGM dan UNY...
(rih/ahr)