Masa jabatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pati Haryanto-Saiful Arifin habis per 22 Agustus 2022. Secara resmi Henggar Budi Anggoro dilantik menjadi Penjabat (Pj) Bupati Pati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Henggar sebelumnya merupakan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan dilangsungkan di Gedung Gradhika Bakti Praja Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang pada Senin (22/8) malam. Sedangkan di Pendapa Pemkab Pati terdapat siaran daring untuk menyaksikan pengambilan sumpah dan jabatan tersebut.
Haryanto yang baru saja melepas jabatannya sebagai Bupati Pati mengatakan, PJ diharapkan agar bisa mengelola pemerintah dengan baik. Haryanto meminta kepada PJ agar komunikasi dengan OPD maupun dengan tokoh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kalau seketika belum bisa, butuh waktu. Saran saya, sering komunikasi dengan OPD maupun tokoh masyarakat. Utamanya Sekda. Karena koordinator OPD ini adalah Sekda Pati. Tak kalah penting tokoh masyarakat, karena mereka punya peran serta di wilayah," jelas Haryanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (23/8/2022).
Untuk diketahui Haryanto menjabat menjadi Bupati Pati selama dua periode. Mulai tahun 2012-2017. Kala itu Haryanto ditemani wakilnya Budiono. Kemudian di periode kedua 2017-2022, Haryanto berdampingan dengan Saiful Arifin.
Ganjar: Jaga Integritas dan Netralitas
Pelantikan Henggar ini sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri) Nomor 131.22-5117 tahun 2022 terkait penunjukan Penjabat Bupati yang telah terbit dan ditandatangani pada 12 Agustus 2022. Usai pelantikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan untuk menjalankan kebijakan pemerintah dan juga tetap netral menjelang tahun politik 2024.
"Diseleksi di (pemerintah) pusat terus kemudian ditentukan dari calon-calon yang ada. Sebenarnya administrasi sudah selesai. Tapi saya pesankan ada PR, betapa pentingnya daerah men-support kebijakan yang ada di nasional dan dengan situasi yang sekarang tidak menentu ini maka inisiatif dan peran daerah menjadi penting," kata Ganjar dalam keterangannya usai melakukan pelantikan, Senin (22/8/2022) malam.
Ganjar berharap inovasi dan kreasi dalam menangani problem inflasi di daerah. Selain itu menegaskan soal integritas karena kejadian OTT Bupati Pemalang lalu telah menjadi pukulan telak.
"Yang saya harapkan inovasi dan kreasi bagaimana problem inflasi tertangani di daerah. Saya titip problem integritas, yang kemarin jadi pukulan telak untuk kita. Saya selalu ceritakan dan titipkan itu. Saya tidak akan pernah bosan bicara soal antikorupsi dan layanan yang baik. Kalau ini bisa kita dorong mulai dari bawah insyaallah pemerintahannya akan sangat baik. Bisa melayani dengan tulus, transparan, akuntabel. Itu musti diajarkan terus-menerus," jelasnya.
Simak pesan Ganjar kepada Pj Bupati Pati di halaman selanjutnya..
Ganjar menjelaskan, Penjabat Bupati Pati juga wajib lapor kepada Gubernur dan Wakil Gubernur setiap tiga bulan. Hal itu merupakan bentuk kontrol dan pengawasan lebih mudah karena penjabat adalah pegawai Pemprov Jateng.
"Ini ada positifnya karena dikirim dari provinsi, pegawai provinsi, maka saya dengan Wagub lebih gampang. Kalau ada apa-apa saya jewer gitu. Biasanya itu sangatlah efisien maka beberapa yang kita tugaskan itu langsung jalan cepat. Jadi ada keuntungannya," ujarnya.
Ia juga mewanti-wanti Penjabat Bupati Pati tetap netral menjelang tahun politik dimana Pati juga akan menggelar Pemilihan Bupati-Wakil Bupati.
"Menjelang 2024, di sana juga akan ada Pilkada. Semua sudah pasang kuda-kuda juga maka pastikan netral, pastikan bisa mengelola itu dengan baik, pastikan harmoni itu terjadi," tegasnya.