Pertama dalam Sejarah: Ba'asyir Upacara 17-an di Ponpes Ngruki

Terpopuler Sepekan

Pertama dalam Sejarah: Ba'asyir Upacara 17-an di Ponpes Ngruki

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 20 Agu 2022 15:14 WIB
Ustaz Abu Bakar Baasyir mengikuti upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Ngruki.
Foto: Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mengikuti upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Rabu (17/8/2022) (Antara)
Solo -

HUT ke-77 RI terasa spesial bagi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk pertama kalinya Ponpes yang didirikan ustaz Abu Bakar Ba'asyir itu menggelar upacara bendera secara besar-besaran, bahkan Abu Bakar Ba'asyir juga mengikuti upacara HUT RI tersebut.

Pemberitaan terkait upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Ngruki itu menarik perhatian pembaca detikJateng pekan ini. Berikut ini rangkuman berita-berita tersebut.

Menko PMK Jadi Inspektur Upacara

Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) awalnya menyampaikan bahwa Menko PMK Muhadjir Effendy dijadwalkan menjadi inspektur upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki, ponpes yang salah satu pendirinya adalah Abu Bakar Ba'asyir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak Menko PMK Muhadjir Effendy telah dijadwalkan untuk hadir dan menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT RI ke-77 di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki," kata Sekretaris Kemenko PMK Y.B Satya Sananugraha dalam keterangan tertulis di laman resmi Kemenko PMK, dilansir detikNews, Selasa (16/8/2022).

Satya menjelaskan, Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki telah mengirimkan surat kepada Kemenko PMK per tanggal 10 Agustus 2022, dengan nomor surat: 1906/YPIA/VIII/2022. Surat itu perihal permohonan menjadi inspektur upacara kepada Menko PMK Muhadjir Effendy.

ADVERTISEMENT

Satya mengatakan persiapan telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki sejak hari Minggu (14/8), gladi kotor pada Senin (15/8), dan persiapan gladi bersih pada Selasa (16/8).

"Untuk para personel upacara nanti adalah dari para ustaz dan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan Pemkab Sukoharjo," jelas Satya.

"Rencananya peserta yang akan hadir sebanyak 1.300 peserta dari santri pesantren Al Mukmin Ngruki tingkat SD, SMP dan SMA," imbuhnya.

Abu Bakar Ba'asyir Tampak Hadiri Gladi Bersih

Salah satu pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki ustaz Abu Bakar Ba'asyir hadir dalam gladi bersih, Selasa (16/8). Tampak Ba'asyir menerima bendera Merah Putih dari Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Inf Achiruddin.

Penyerahan dilakukan di ruang transit saat Abu Bakar Ba'asyir menerima jajaran pimpinan TNI, Polri, dan Kemenko PMK. Acara tersebut berlangsung di sela geladi bersih upacara HUT RI.

Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi mengatakan bendera Merah Putih diserahkan untuk dikibarkan dalam upacara HUT RI Rabu 17 Agustus 2022.

"Tadi Danrem menyerahkan bendera merah putih kepada Ustaz Abu Bakar Ba'asyir untuk dikibarkan dalam upacara besok," kata Dandim kepada wartawan, Selasa (16/8).

Dandim mengatakan upacara HUT RI di Pondok Al Mukmin Ngruki diinisiasi oleh berbagai pihak, baik dari Ponpes Al Mukmin, Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan Kemenko PMK.

"Dari Kodim mengirimkan personel ke Ponpes Al Mukmin untuk melatih para santri mengibarkan bendera," ujarnya.

Halaman selanjutnya, Abu Bakar Ba'asyir ikut upacara HUT RI...

Abu Bakar Ba'asyir Ikut Upacara HUT RI

Upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki dipimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Rabu (17/8). Tampak ustaz Abu Bakar Ba'asyir hadir mengenakan baju dan peci berwarna putih, sarung cokelat muda, berkacamata, dan menggenggam tongkat.

Upacara digelar mulai pukul 07.00 WIB di lapangan Ponpes Al Mukmin. Tampak hadir Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho.

Usai upacara, Abu Bakar Ba'asyir mengatakan pihaknya tidak hanya menggelar upacara. Santri pun mengikuti kegiatan sujud syukur di masjid.

"Ya itu merupakan kesyukuran kepada Allah, bersyukur kepada Allah. Jadi kewajiban kita ini, apa saja yang dikaruniai oleh Allah harus kita balas bersyukur. Lha ini diwujudkan dengan upacara, tetapi di masjid tampaknya ada juga akan diwujudkan dalam sujud syukur di masjid," kata Abu Bakar Ba'asyir, Rabu (17/8).

Dia kemudian mengatakan rasa syukur tersebut masih belum sempurna. Menurutnya, rasa syukur akan sempurna ketika hukum diatur sesuai dengan ketentuan Allah.

"Hanya saja itu masih ada lanjutnya. Pada Islam, bersyukur pada Allah yang paling disempurnakan itu, negara yang dikarunia Allah ini harus diatur dengan hukum yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, itu sempurnanya bersyukur," ujarnya.

"Indonesia sudah bersyukur, namun belum sempurna. Doakan saja semoga Indonesia akan diatur hukum dari Tuhan Yang Maha Kuasa supaya menjadi negara yang baldatun toyibatun warobbun ghofur, yaitu negara yang baik penuh keampunan dari Allah," ungkapnya.

Upacara HUT RI Pertama di Ponpes Ngruki

Terkait upacara tersebut, Abu Bakar Ba'asyir menyebut baru pertama dilaksanakan sejak berdiri pada tahun 1972. Abu Bakar juga belum mengetahui apakah akan menggelar upacara HUT RI tahun depan.

"Belum pernah ada (upacara HUT RI), baru kali ini, sejak berdiri," kata Ba'asyir.

"Saya sendiri belum ngerti (apakah tahun depan ada upacara). Ini sebetulnya bukan usaha pondok, tetapi persatuan alumni pondok," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki didirikan oleh tokoh enam serangkai. Salah satu pendirinya adalah Abu Bakar Ba'asyir.

"Ada enam pendiri ponpes kami, yaitu Ustaz Abdullah Sungkar, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Abdullah Baraja, Ustaz Yoyok Rosywadi, Ustaz Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustaz Hasan Basri," kata Direktur Ponpes Al Mukmin, Ustaz Yahya, dalam jumpa pers di Ponpes Al Mukmin, Rabu (8/6).

Halaman selanjutnya, pesan Menko PMK...

Pesan Menko PMK

Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy berpesan kepada santri agar terus produktif menyongsong bonus demografi.

"Kalau penduduk usia produktif ini bekerja dengan produktif dengan dukungan akhlak yang mulia insyaallah kita akan bisa memanen menjadi negara maju tersebut," kata Muhadjir, Rabu (17/8).

Dia berpesan agar para santri belajar dan bekerja keras dalam mendalami ilmu agama. Namun dia mengingatkan agar santri juga memperkuat ilmu umum.

"Saya berpesan kepada santriwan dan santriwati Al Mukmin ini untuk terus belajar, jangan pernah menyerah bekerja keras untuk mencapai keunggulan. Dalami ilmu agama sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, tetapi jangan lupa juga dalami pengetahuan umum yang sangat penting untuk bekal kehidupan kita di dunia ini," ujarnya.

Dia pun berbicara mengenai hak dan kewajiban rakyat Indonesia. Setiap masyarakat diminta menjunjung tinggi nilai kebangsaan.

"Karena itu tidak boleh ada satupun anak bangsa yang merasa bukan menjadi bagian dari bangsa Indonesia," katanya.

"Konsekuensinya, maka sekaligus kita berkewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang ditanamkan oleh para founding father, para pahlawan, para ulama, para syuhada yang ikut bersama-sama membangun Negara Republik Indonesia ini dan sekaligus ikut berjuang mati-matian untuk kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.

Halaman 2 dari 3
(rih/dil)


Hide Ads