Abu Bakar Ba'asyir Tepat Berusia 84 Tahun Saat HUT ke-77 RI Hari Ini

Abu Bakar Ba'asyir Tepat Berusia 84 Tahun Saat HUT ke-77 RI Hari Ini

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Rabu, 17 Agu 2022 14:35 WIB
Upacara HUTke-77 RI di Ponpes Ngruki, Sukoharjo, Rabu (17/8/2022).
Upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Ngruki, Sukoharjo, Rabu (17/8/2022). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng)
Sukoharjo -

HUT ke-77 Republik Indonesia hari ini merupakan momentum spesial bagi Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Selain menggelar upacara peringatan HUT RI perdana, hari ini juga merupakan hari lahir pendiri Ponpes Al-Mukmin, Abu Bakar Ba'asyir.

Pada 17 Agustus 2022 ini, Abu Bakar Ba'asyir genap berusia 84 tahun. Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur itu lahir pada 17 Agustus 1938.

Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir, mengaku tidak mengetahui secara pasti hari lahir ayahnya. Namun dia membenarkan hari lahir tersebut sesuai dengan kartu identitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di KTP memang 17 Agustus. Tetapi kan orang dulu belum tentu sesuai dengan yang dicatatkan," kata pria yang disapa Ustaz Iim tersebut saat dihubungi detikJateng, Rabu (17/8/2022).

Terkait peringatan hari lahir, Iim menyebut tidak ada kegiatan khusus. Namun dari ponpes memang selalu menggelar tausiah setiap 17 Agustus.

ADVERTISEMENT

"Kalau terkait hari lahir nggak ada ya, tidak pernah dirayakan. Kalau ponpes memang selalu ada tausiah memperingati hari kemerdekaan," ujarnya.

Seperti diketahui, hari ini Ponpes Al-Mukmin Ngruki menggelar upacara HUT RI perdana. Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir juga menyatakan menerima Pancasila sebagai dasar negara dan kemarin dia menerima bendera merah putih untuk dikibarkan hari ini.

Usai upacara, Abu Bakar Ba'asyir mengatakan mengatakan kegiatan di Ponpes Al-Mukmin hari ini merupakan bentuk syukur kepada Tuhan.

"Ya itu merupakan kesyukuran kepada Allah, bersyukur kepada Allah. Jadi kewajiban kita ini, apa saja yang dikaruniai oleh Allah harus kita balas bersyukur. Lha ini diwujudkan dengan upacara, tetapi di masjid tampaknya ada juga akan diwujudkan dalam sujud syukur di masjid," kata Abu Bakar Ba'asyir, Rabu (17/8/2022).

Dia kemudian menjelaskan rasa syukur tersebut masih belum sempurna. Menurutnya, rasa syukur akan sempurna ketika hukum diatur sesuai dengan ketentuan Allah.

"Hanya saja itu masih ada lanjutnya. Pada Islam, bersyukur pada Allah yang paling disempurnakan itu, negara yang dikarunia Allah ini harus diatur dengan hukum yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, itu sempurnanya bersyukur," ujarnya.

"Indonesia sudah bersyukur, namun belum sempurna. Doakan saja semoga Indonesia akan diatur hukum dari Tuhan Yang Maha Kuasa supaya menjadi negara yang baldatun toyibatun warobbun ghofur, yaitu negara yang baik penuh keampunan dari Allah," ungkapnya.




(bai/sip)


Hide Ads