Jamin memperkirakan usia gading tersebut antara 750 ribu sampai dengan 1,5 juta tahun yang lalu. Hal tersebut berdasarkan letak lapisan tanah pleistosen ketika fosil tersebut ditemukan. Gading tersebut pun kini tengah dilakukan konservasi di Museum Patiayam Kudus.
"Usianya rata-rata di zaman pleistosen itu menurut tenaga ahli sudah diteliti dari segi geologinya itu 750 ribu-1,5 juta tahun yang lalu. Lebih dipermudah dengan situs pleistosen dengan tepatnya kala plestosen tengah," ujar Jamin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena temuan baru, belum konservasi, baru pengerasan dulu, baru kita ambil keraskan, terus baru kita konservasi dan disambung," Jamin mengimbuhkan.
Dia menambahkan Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus memiliki koleksi 40 fosil gading gajah. Temuan terbaru ini merupakan terpanjang ketiga. Sebelumnya fosil gading gajah terpanjang 4 meter.
"Yang kita koleksi dari terpendek sampai terpanjang sekitar 40 an gading gajah purba. Kalau perbandingkan nomor urut dari koleksi kami, hasil temuan kami ini merupakan nomor tiga, karena pertama 4 meter, kedua 3 meter, ketiga 2,5 meter ini. Sedangkan yang utuh itu ada hampir 25 gading termasuk ini," pungkas Jamin.
(rih/aku)