Pemkot Solo tetap melaksanakan upacara penurunan bendera meski sempat terjadi insiden Merah Putih gagal berkibar. Wakil Wali Kota Solo selaku inspektur upacara penurunan bendera, Teguh Prakosa menjelaskan bahwa bendera sempat dikibarkan ulang usai insiden gagalnya pengibaran Merah Putih.
"Tadi setelah selesai upacara pagi itu, langsung kita perbaiki dan mengibarkan kembali bendera Merah Putih," kata Teguh usai memimpin upacara penurunan bendera di Stadion Sriwedari, Rabu (17/8/2022).
Menurutnya tim langsung menurunkan tiang bendera dan mengecek kerusakan. Rupanya pengait besi pada tali patah sehingga tidak bisa dipakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi tiangnya diturunkan, ternyata besinya itu patah. Nanti harusnya dibuat ada dua pengait, jadi kalau satu rusak bisa dipakai satunya," ujar dia.
Adapun upacara penurunan bendera ini dibuka dengan sajian lagu-lagu nasional oleh paduan suara guru dan siswa SMP se-Kota Solo. Beberapa lagu yang dinyanyikan ialah Indonesia Pusaka dan Hari Merdeka.
Kali ini Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang menjadi inspektur upacara. Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat tidak hadir.
Seperti saat pengibaran, pasukan pengibar bendera (paskibra) berasal dari siswa SMA Kota Solo dan pasukan TNI AU. Prosesi penurunan bendera diiringi lagu Indonesia Raya berlangsung lancar.
Bendera yang telah dilipat kemudian diletakkan di atas baki. Pembawa baki kemudian menyerahkan bendera merah putih kepada inspektur upacara. Setelah paskibra menunaikan tugasnya, seluruh peserta upacara bertepuk tangan.
(aku/sip)