Upacara HUT ke-77 RI Pemkot Solo sempat mengalami insiden bendera gagal berkibar karena pengait tali yang rusak. Meski demikian, sore ini tetap dilakukan upacara penurunan bendera merah putih.
Terlihat di lokasi upacara, Stadion Sriwedari, bendera sudah berkibar di tiang. Belum diketahui pukul berapa bendera dikibarkan kembali setelah sempat gagal berkibar.
Upacara penurunan bendera ini dibuka dengan sajian lagu-lagu nasional oleh paduan suara guru dan siswa SMP se-Kota Solo. Beberapa lagu yang dinyanyikan ialah Indonesia Pusaka dan Hari Merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang menjadi inspektur upacara. Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat tidak hadir.
Seperti saat pengibaran, pasukan pengibar bendera (paskibra) berasal dari siswa SMA Kota Solo dan pasukan TNI AU. Prosesi penurunan bendera diiringi lagu Indonesia Raya berlangsung lancar.
Bendera yang telah dilipat kemudian diletakkan di atas baki. Pembawa baki kemudian menyerahkan bendera merah putih kepada inspektur upacara.
Setelah paskibra menunaikan tugasnya, seluruh peserta upacara bertepuk tangan. Berbeda dengan saat pengibaran, kali ini tak terdengar isak tangis dari peserta.
Diberitakan sebelumnya, tiga petugas bendera Muhammad Naban Haikal Fikri, Muhammad Fashadhiya Ulhaq dan Albert Maulana mengalami insiden gagal mengibarkan bendera. Naban mengatakan sebetulnya bendera sempat dikaitkan tapi kemudian patah.
"Besi yang untuk mengibarkan bendera patah, sebenarnya sudah sempat dicantolkan," kata Naban singkat.
Naban dan kawan-kawan pun tak bisa menutupi kesedihannya karena gagal mengibarkan sang merah putih. Mereka tampak menitikkan air mata saat memberi salam kepada hadirin seusai upacara.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun sempat menepuk beberapa anggota paskibra sambil memberi semangat.
"Nggak apa-apa, semangat," kata Gibran.
Saat memberikan amanat upacara, Gibran juga meminta para peserta upacara bertepuk tangan. Hal ini dilakukan untuk menyemangati pasukan pengibar bendera.
"Untuk menyemangati adik-adik paskibra, mohon tepuk tangannya," ucapnya.
Kepada wartawan, Gibran menilai insiden tersebut memang tidak dapat diprediksi. Dia kembali memberi semangat kepada pasukan pengibar bendera.
"Yang namanya kejadian seperti ini kecelakaan, tidak bisa diprediksi. Kesalahan kecil saya mohon maaf. Adik-adik Paskibraka sudah semangat," ucapnya.
(sip/aku)