Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melakukan evaluasi terkait keamanan di di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo. Hal ini menyusul terjadinya kebakaran yang menewaskan dua pasien dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita mengatakan evaluasi keamanan sudah pasti dilakukan namun saat ini masih fokus pada penanganan korban luka.
"Pasti akan ada evaluasi, sementara penanganan korban dulu ya," kata Yunita lewat pesan singkat, Jumat (5/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya soal penyebab dua korban tidak bisa dievakuasi hingga tewas, Yunita menegaskan hal itu akan didalami.
"Kami masih mendalami, " tegasnya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.43 WIB. Api muncul di ruang Puntadewa. Petugas berusaha memadamkan api dengan APAR sembari mengevakuasi para pasien.
Petugas pemadam kebakaran yang dihubungi langsung datang dan memadamkan api. Namun ada dua pasien yang tewas di ruang isolasi.
Dua korban tewas adalah YA (30) pasien titipan dari Dinsos Karanganyar dan pasien inisial YR (33) pasien dari Blora. Pihak RSJD segera menghubungi Dinsos Karanganyar dan keluarga pasien di Blora.
"Pasien YA adalah PGOT (pemulung gelandangan orang terlantar) titipan Dinsos Karanganyar. Kemudian keluarga YR sudah ke sini dan menyatakan ikhlas dan menganggap ini sebagai musibah," kata Kepala Bagian Umum RSJD Arif Zainudin Solo, Joko Mulyono.
(apl/mbr)