Pukul 03.43 WIB
Petugas jaga RSJD melihat api muncul di Ruang Puntadewa. Petugas kemudian berupaya memadamkan api menghabiskan 10 alat pemadam api ringan (APAR).
Pukul 03.55 WIB
Petugas jaga RSJD melaporkan peristiwa itu kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo. Saat itu petugas juga berupaya mengeluarkan para pasien yang ada di dalam ruangan.
Pukul 03.59 WIB
Petugas damkar datang dan segera memadamkan api.
Pukul 04.09 WIB
Api telah berhasil dipadamkan. Dua orang ditemukan tewas terjebak di ruang isolasi.
Dua korban tewas adalah YA (30) pasien titipan dari Dinsos Karanganyar dan pasien inisial YR (33) pasien dari Blora. Pihak RSJD segera menghubungi Dinsos Karanganyar dan keluarga pasien di Blora.
"Pasien YA adalah PGOT (pemulung gelandangan orang terlantar) titipan Dinsos Karanganyar. Kemudian keluarga YR sudah ke sini dan menyatakan ikhlas dan menganggap ini sebagai musibah," kata Joko.
Saat ini tim Labfor dari Polda Jateng masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Ada 7 Pasien Terikat Saat RSJD Solo Terbakar
Wakil Direktur dan Kepala Bagian Umum RSJD Solo, Joko Mulyono menjelaskan bahwa kebakaran itu terjadi di ruang Puntadewa dan ruang isolasi psikiatri.
"Pada saat kejadian di Ruang Puntadewa sisi timur yang menjadi lokasi kebakaran ditempati oleh tujuh orang pasien yang di-restrain (dilakukan pengikatan) karena dalam kondisi gaduh gelisah," katanya melalui keterangan tertulis, hari ini.
Adapun ruang isolasi psikiatri saat itu diisi dua pasien. Namun, menurutnya, korban yang tewas dalam kejadian tersebut justru pasien yang berada di ruang isolasi.
Dia menyebut kebakaran itu diketahui oleh petugas jaga. Api saat itu sudah membesar di ruang isolasi sekitar pukul 03.43 WIB.
"Petugas jaga mengetahui ketika api sudah membesar di ruang isolasi psikiatri," kata Joko.
(sip/sip)