Pasoepati selaku kelompok terbesar pendukung Persis Solo turut berduka atas meninggalnya suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah (23). Tri Fajar meninggal setelah delapan hari dirawat di rumah sakit karena menjadi korban pengeroyokan dalam rusuh suporter di Babarsari, Sleman.
Seperti diketahui, pengeroyokan itu merupakan rentetan peristiwa setelah oknum suporter Persis Solo bentrok dengan warga di Sleman. Tri Fajar diduga menjadi korban salah sasaran.
Wakil Presiden Pasoepati, Agus Ismiyadi, mengatakan pihaknya sudah menemui keluarga korban tadi malam. Hari ini, pihaknya juga mengirimkan karangan bunga ke rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin malam sudah ada perwakilan Pasoepati mengucapkan bela sungkawa ke rumah duka. Hari ini kami kirimkan karangan bunga dan ada perwakilan yang datang juga," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Rabu (3/8/2022).
Dia kembali menceritakan saat suporter bersama-sama menuju Magelang untuk mendukung Persis Solo yang menjamu Dewa United, Senin (25/7) lalu. Dia menegaskan sudah berkoordinasi dengan seluruh kelompok suporter, baik dari Garis Keras, Surakartans, maupun Ultras untuk berangkat melewati jalur Selo.
"Tapi memang saat itu ada beberapa yang memilih lewat Jogja. Kami sudah peringatkan sebenarnya," ujar dia.
Dengan adanya kasus ini, dia berharap suporter semakin dewasa dalam bertindak. Apalagi dengan adanya korban nyawa ini seharusnya bisa menjadi pelajaran berharga untuk seluruh masyarakat.
"Kami berharap kejadian ini membuat suporter semakin dewasa, kalah menang itu biasa. Tidak ada dukungan seharga nyawa. Mari berpikir panjang sebelum bertindak. Karena ini kan merugikan semuanya, tidak hanya tim, suporter, bahkan masyarakat umum, banyak warga Solo tinggal di Jogja jadi takut," pungkasnya.
(mbr/apl)