Vaksin Booster Kedua, Dinkes Jateng Targetkan 164.917 Nakes Disuntik

Vaksin Booster Kedua, Dinkes Jateng Targetkan 164.917 Nakes Disuntik

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 29 Jul 2022 16:14 WIB
Vaksin booster jadi syarat masuk mall dan berbagai tempat umum lainnya. Aturan ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19.
Ilustrasi vaksin booster (Foto: Getty Images/iStockphoto/SilverV)
Semarang -

Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Jateng) masih menunggu petunjuk teknis vaksin booster kedua atau vaksin COVID-19 dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes). Saat ini di Jateng tersedia 444.572 dosis vaksin COVID-19.

"Yang pasti menunggu edaran teknis lebih lanjut terkait regime penggunaan vaksin (homolog/heterolog), jumlah dosis yang diberikan," kata Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Sumirah melalui pesan singkat, Jumat (29/7/2022).

Yunita menyampaikan saat ini sudah ada 207.656 nakes di Jateng yang sudah mendapat booster pertama. Yunita menargetkan 164.917 nakes bisa mendapat booster kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target 164.917 nakes. Syarat booster kedua interval enam bulan dari booster pertama," katanya.

Berdasar data yang dikirim Yunita, vaksin yang tersedia di Pemprov Jateng saat ini total 444.572 dosis dan disebut mencukupi untuk pemberian booster kedua ini.

ADVERTISEMENT

Berikut rinciannya:

  • Coronavac 30.368 dosis
  • AstraZeneca 176.130 dosis
  • Pfizer 132.954 dosis
  • Sinovac 68.910 dosis
  • Jhonson 21.120 dosis
  • Sinopham ada 15.090 dosis.

Sebelumnya, dilansir dari detikHealth, pemberian booster kedua dilakukan mengingat kasus COVID-19 kembali melonjak. Bahkan ada dua dokter yang dikabarkan meninggal akibat COVID-19 dalam gelombang baru COVID-19.

"Dengan mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19 dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) berdasarkan surat nomor ITAGI/SR/11/2022 tanggal 27 Juni 2022, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi COVID-19 dosis booster kedua bagi SDM kesehatan," terang Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, dalam edaran resmi, Kamis (28/7).




(rih/sip)


Hide Ads