Heboh Video Bernarasi Cucu Paksa Kakek Mengemis di Grobogan, Ini Faktanya

Heboh Video Bernarasi Cucu Paksa Kakek Mengemis di Grobogan, Ini Faktanya

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Kamis, 28 Jul 2022 14:29 WIB
Young girl using smart phone,Social media concept.
Ilustrasi media sosial (Foto: Thinkstock)
Grobogan -

Viral video bernarasi seorang remaja perempuan memaksa kakeknya untuk mengemis di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Pihak pemerintah setempat turun tangan. Begini faktanya.

Viral di media sosial video yang menunjukkan seorang remaja perempuan bersama seorang kakek. Keduanya tampak berada di teras rumah sederhana berdinding kayu.

"Setiap pagi pasti berisik sang cucu memaksa kakeknya pergi mengemis untuk jajan si cucu setiap hari," tulis keterangan dalam video akun media sosial itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut info sekitar:satu rumah itu hanya di huni si anak kecil & kakeknya itu. Adek ini juga tidak mau sekolah padahal pihak sekolah sekitar sudah memberikan fasilitas sekolah gratis untuk nya. Sedih liatnya kita gabisa salahin si adek juga, karena usianya usia yg masih butuh arahan orang tua.," tulisan lain dalam video itu.

Saat dimintai konfirmasi, Camat Wirosari, Kurnia Saniadi, menjelaskan kakek dalam video itu adalah warga wilayahnya, inisial S (59), bersama cucunya usia SD. Meski video menunjukkan anak mengacungkan gagang sapu dan menjatuhkan sepeda, tapi untuk caption pemukulan atau aksi kekerasan ke kakek disebutnya tidak benar.

ADVERTISEMENT

"Tidak benar kalau kakek dipukuli. Jadi anak itu ditinggal orang tuanya, sehingga butuh didikan dan perhatian orang tua. Karena kedua orang tua pergi jadi sekarang diasuh oleh kakeknya. Kakek dan almarhum nenek juga dapat bantuan BPNT, PKH, RTLH, bahkan kebutuhan sehari-hari tetangga sudah membantu," jelas Kurnia saat dihubungi detikJateng, Kamis (28/7/2022).

Lebih lanjut, Kurnia menjelaskan karena ditinggal kedua orang tuanya, anak ini kurang mendapatkan perhatian. Anak ini rencananya akan dititipkan ke pondok pesantren guna mendapatkan pendidikan layak dan belajar mengaji.

"Untuk kakek akan dititipkan ke panti jompo. Supaya kakek terawat dan mendapatkan pelayanan lebih baik. Kalau nenek sudah meninggal setahun lalu. Malah sejak dulu tetangga bergotong royong memberi makan, bayar listrik, air dan kebutuhan sehari-hari," tandasnya.

Menurut Kurnia, orang yang merekam video dan mengunggah di media sosial belum lama tinggal di kampung tersebut. Tetangga ini mencoba memviralkan kejadian tersebut tanpa bertanya ke tetangga lain. Sehingga terjadi miskomunikasi yang menyebutkan bahwa anak ini sering memukul sang kakek.

"Jalan saja tidak bisa jauh kok mengemis. Jadi memang ini sangat disayangkan karena viralnya video tidaklah semua benar. Tapi kita hargai niat baik tetangga yang baru ini," pungkasnya.




(rih/sip)


Hide Ads