"Ya tadi ada satu. Namun cepat langsung tertolong oleh petugas PMI yang mendampingi daripada rekan-rekan Damkar kita untuk melaksanakan pemadaman ini," kata Kapolres Demak Budi Adhy Buono di lokasi, Jumat (22/7/2022).
"Ada satu tadi (sesak napas) sudah dibantu oleh petugas PMI dengan memberikan oksigen," imbuhnya.
Seperti diketahui, gudang milik perusahaan CV Saprotan Utama berisi pupuk pestisida dan dilaporkan terbakar pada Kamis (21/7) pukul 17.30 WIB. Bara api dari kebakaran gudang pupuk di Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Demak, Jawa Tengah, belum padam malam ini. Asap masih tampak membubung di area sekitar gudang pupuk.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 20.15 WIB, asap masih membubung tinggi. Sementara angin mengarah ke selatan.
"Saya tadi terakhir di TKP jam 18.00 WIB, tadi saya ibadah dulu, terakhir tadi masih standby empat unit Damkar yang besar dua dan yang kecil dua," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono di lokasi, hari ini.
"Masih memadamkan terkait bara api yang ada di perusahaan CV Saprotan Utama," sambungnya.
Budi menjelaskan kendala pemadaman bara api dari pupuk pestisida tersebut lantaran tertimpa oleh runtuhan bangunan. Akibatnya kesulitan melakukan penyemprotan dan jika dibiarkan akan kembali menyala.
"Memang ada kendala bahwa bara api tersebut ini tertindih material-material daripada robohan bangunan, seperti tembok dan juga besi-besi maupun atap yang berupa seng. Ini kesulitan dari rekan-rekan unit Damkar yang tadi bersama kita juga berusaha terus untuk memadamkan bara api," terangnya.
"Selanjutnya akibat dari bara api tersebut otomatis timbul asap yang mengepul sampai saat ini juga," lanjut Budi.
(sip/rih)