Semarang Raih Kota Berkelanjutan Terbaik Versi UI GreenCityMetric 2022

Semarang Raih Kota Berkelanjutan Terbaik Versi UI GreenCityMetric 2022

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Jumat, 22 Jul 2022 11:07 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima penghargaan Universitas Indonesia (UI) GreenCityMetric 2022, Kamis (21/7/2022).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima penghargaan Universitas Indonesia (UI) GreenCityMetric 2022, Kamis (21/7/2022). (Foto: dok. Kota Semarang)
Semarang -

Universitas Indonesia (UI) GreenCityMetric 2022 mengumumkan tiga kota berkelanjutan terbaik di Indonesia. Kota Semarang meraih peringkat pertama disusul Kota Kediri Jawa Timur dan Kota Padang Sumatera Barat.

"UI GreenMetric sebagai pemeringkatan universitas di bidang keberlanjutan melakukan inovasi serta penyesuaian indikator agar penilaian terkait dengan keberlanjutan juga dapat dilakukan bagi kabupaten/kota di Indonesia melalui UI GreenCityMetric," kata Ketua UI GreenMetric, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, seperti dilansir Antara, Kamis (22/7).

Riri menyampaikan pemeringkatan kota/kabupaten pertama di Indonesia ini dilandasi atas tiga pilar, yakni Lingkungan Hidup, Ekonomi, dan Sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Penataan Ruang dan Infrastruktur (16 persen), Energi dan Perubahan Iklim (19 persen), Tata Kelola Sampah dan Limbah (19 persen), Tata Kelola Air (15 persen), Akses dan Mobilitas (16 persen), Tatapamong/Governance (15 persen).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diharapkan pula isu-isu keberlanjutan di Kabupaten/Kota di Indonesia menjadi isu nyata yang dapat mulai dibicarakan dan diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat di Indonesia," ujar Guru Besar Fakultas Teknik UI dengan kepakaran teknologi informasi atau komputer ini.

Sementara, dikutip detikJateng dari laman resmi https://greenmetric.ui.ac.id terkait data ranking dari hasil penilaian, lima besar kota terbaik yaitu Kota Semarang (nilai 6.650), Kita Kediri (6.525), Kota Padang (6.150), Kota Madiun (5.875), Kota Parepare (5.750).

ADVERTISEMENT

Nilai tertinggi Kota Semarang ada pada kategori penataan ruang dan infrastruktur yaitu 1.350 poin. Penyerahan apresiasi dilakukan Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat dan diterima oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), Kamis (21/7) kemarin.

"Sejak awal saya meyakini alam yang kita nikmati hari ini bukanlah sebuah warisan, melainkan sebuah titipan yang harus kita jaga dan rawat untuk anak, cucu, dan cicit kita," kata Hendi dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

"Maka terima kasih atas apresiasi ini, Ini bukan akhir dari rencana kita tapi adalah awal dari kegiatan pembangunan ke depannya," imbuhnya.

Ia menjelaskan terkait variabel UI GreenCityMetric yaitu tata tuang dan infrastruktur berkelanjutan di Kota Semarang terus berlanjut seperti penataan kawasan kumuh dengan 104 kampung pertanian kota yang menghasilkan tanaman sayur dan buah yang bermanfaat untuk masyarakat di lahan sempit.

Sementara itu terkait energi dan iklim, Hendi dalam keterangannya menjelaskan saat ini ada 250 unit Bus Rapir Transit Trans Semarang yang beroperasi dengan Bahan Bakar Gas (BBG) dan di tahun 2022 membuat 3 stasiun pompa bahan bakar gas (SPBG) untuk melengkapi suplai gas.

"Ada program setiap hari Rabu ASN tidak menggunakan kendaraan pribadi tetapi menggunakan kendaraan umum atau angkutan berbasis online," jelasnya.




(aku/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads