Warga Korban Banjir Bandang Pati Menanti Bantuan Bangun Rumah

Warga Korban Banjir Bandang Pati Menanti Bantuan Bangun Rumah

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 21 Jul 2022 15:36 WIB
Kondisi pascabanjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Pati, Kamis (21/7/2022).
Kondisi pascabanjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Pati, Kamis (21/7/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Pascabanjir bandang yang melanda dua desa di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, warga terdampak menantikan bantuan pembangunan rumah. Kerugian akibat banjir bandang Pati ini diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Kepala Desa Tunjungrejo, Moch Ali Zuhdi mengatakan di desanya ada 18 rumah warganya rusak berat hingga hanyut. Belasan rumah yang rusak pun telah didata dan disampaikan kepada Bupati Pati. Pemdes pun menunggu realisasi bantuan bagi warga yang terdampak banjir bandang.

"18 rumah warga yang terdampak rusak berat, hingga hilang, data sudah kami sampaikan kepada Pak Bupati. Jadi pekan ini menunggu pihak terkait," terang Ali ditemui di lokasi, Kamis (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya Rp 1 miliaran termasuk rumah hilang kita bangun dari nol," sambung dia.

Ali menjelaskan warga saat ini membutuhkan bantuan uluran tangan untuk membangun rumahnya kembali. Sedangkan terkait dengan bantuan logistik cukup untuk dua pekan.

ADVERTISEMENT

"Untuk logistik cukup selama dua minggu ke depan. Harapan kami ada donasi untuk membangun rumah kembali baik uang tunai dan material," ungkapnya.

"Sementara donasi dari berbagai elemen, kita tapung sampai dengan hari ini alhamdulillah hampir Rp 100 juta, kemudian akan diaturkan ke rumah terdampak," sambung Ali.

Kondisi pascabanjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Pati, Kamis (21/7/2022).Kondisi pascabanjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Pati, Kamis (21/7/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Terpisah, Kepala Desa Bulumanis Kidul, Susanto mengatakan ada enam rumah warganya yang dibangun ulang karena hanyut terbawa banjir bandang. Sedangkan ada tujuh rumah yang rusak berat dan ringan.

"Enam rumah itu harus kita bangun ulang sama tujuh rumah akan tambal sulap apa yang rusak apa yang ambruk kita benahi," jelas Susanto.

Sementara itu Bupati Pati Haryanto menyebut total kerugian materi akibat banjir bandang ini mencapai puluhan miliar rupiah.

"Kalau secara keseluruhan ada pertanian, itu di assessment oleh BPBD itu ada pertambakan ada Rp 32 miliaran, karena yang kebanjiran itu kan tidak hanya di sini, tidak hanya satu kecamatan tapi empat kecamatan, Pati, Trangkil, Wedarijaksa, dan Margoyoso," jelas Bupati Pati Haryanto dalam keterangan tertulis, hari ini.

Tanggul sementara rampung dikerjakan

Pascabanjir bandang yang melanda dua desa di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pembangunan tanggul sementara rampung dikerjakan. Warga pun tinggal menunggu pembangunan tanggul sungai yang jebol secara permanen.

Untuk diketahui ada dua tanggul di dua desa yang jebol, yakni tanggul Sungai Sat di Desa Tunjungrejo dan tanggul Sungai Suatu di Desa Bulumanis Kidul. Imbas dua tanggul jebol itu menghanyutkan puluhan rumah warga.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Pantauan di lokasi, tanggul sementara di dua lokasi tersebut sudah rampung dikerjakan, Kamis (21/7). Tanggul sementara berupa karung yang diisi dengan tanah. Lalu ditumpuk untuk menutup tanggul yang jebol.

Aktivitas warga pun masih membersihkan sisa-sisa material banjir bandang. Warga dibantu alat berat untuk membersihkan puing-puing rumah yang diterjang banjir bandang.

"Alhamdulillah tanggul sudah bisa tertutup, dikerjakan BBWS Pemali Juana, ini sedang pembuatan tanggul permanen, insyaallah dalam 10 hari ke depan bisa selesai," terang Kepala Desa Bulumanis Kidul, Susanto, ditemui di kantornya, hari ini.

Kondisi pascabanjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Pati, Kamis (21/7/2022).Tanggul sementara rampung dikerjakan pascabanjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Pati, Kamis (21/7/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia mengatakan warga masih membersihkan sisa-sisa material banjir bandang yang terjadi sepekan lalu itu. Ada lima alat berat yang turut diterjunkan di Desa Bulumanis Kidul untuk membersihkan sisa banjir bandang.

Tanggap darurat di Balai Desa Bulumanis pun kini sudah ditutup. Warga yang terdampak lebih memilih mengungsi di rumah tetangga atau saudara yang tidak terdampak banjir bandang.

"Tanggap darurat sudah kita tutup, untuk sembako dan lain-lain langsung bisa diantarkan ke warga. Kita hanya terima bahan material dan uang untuk pembangunan rumah. Tempo hari berkoordinasi kita baru dimintai data dari Pemkab, sampai dengan hari ini belum ada informasi. Donatur sudah kita kumpulkan," terang Susanto.

"Pengungsian sudah bersih, karena mereka lebih nyaman tinggal di rumah saudaranya atau tinggal di sebelahnya, karena aliran listrik sudah tersambung air bersih juga sudah ada. Keperluan makan kita suplai 200 sampai 300 nasi bungkus sambil koordinasi bantuan makan," sambung dia.

Senada dikatakan Kepala Desa Tunjungrejo, Moch Ali Zuhdi. Pembuatan tanggul sementara rampung diselesaikan. Warga menunggu pembangunan tanggul secara permanen. Apalagi di desa dua kali ini diterjang banjir bandang.

"Penutupan tanggul, alhamdulillah sudah ada penanganan, kalau kemarin kita kerja bakti hari Minggu. Lalu dilanjutkan hari Rabu kemarin kerja bakti rehabilitasi akses jalan untuk dipakai mengeluarkan material banjir. Ini kita dapat bantuan alat berat, lalu ada truk untuk mengangkut material sampah," tambah Ali ditemui di lokasi siang ini.

Halaman 2 dari 2
(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads