Rasa sedih masih dialami warga korban banjir bandang dua desa di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Warga yang rumahnya hanyut tersapu banjir bandang pun berharap agar ada bantuan rumah layak huni.
Hal ini seperti dialami salah satu warga, Tri Wulan Sari (32) warga Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso. Wulan salah satu korban banjir bandang yang rumahnya hanyut terbawa arus deras jebolnya tanggul Sungai Suatu pada Kamis (14/7) dini hari lalu.
Rumahnya tidak jauh dari lokasi tanggul yang jebol. Hanya sekitar 200 meter. Saat kejadian, Wulan, suami, dan dua anaknya sedang terlelap tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wulan tiba-tiba terbangun mendengar teriakan tetangga. Dia lantas membangunkan suami dan anak-anaknya. Tidak berpikir panjang mereka lari menyelamatkan diri dari arus deras banjir yang mencapai setinggi sekitar satu meter.
"Saya kejadian di rumah, waktu di rumah suami anak tidur, saya masih bangun. Tetangga teriak, saya keluar air mengalir belum deras, terus saya masuk banjir banjir, ayahnya keluar derasnya air, pintu tengah air masuk ke dalam dari belakang, di tengah tidak bisa nahan air keluar ke depan semua," jelas Wulan ditemui di lokasi, Minggu (17/7/2022).
"Saya melarikan diri ke lewat depan, berjalan sudah susah terbawa arus," sambung dia.
Dalam kejadian itu keluarga Wulan selamat tidak ada korban jiwa. Hanya satu rumah beserta isinya tersapu bersih banjir bandang. Perabotan rumah tangga hingga barang lainnya tidak terselamatkan.
"Kosong tinggal tanah. Ini mengungsi ke rumah orang tua dekat sini. Sudah dapat bantuan makanan ringan jajan," ujar Wulan terlihat matanya sedih.
Wulan pun berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah. Dia meminta agar dibangunkan rumah yang layak huni.
"Nyuwun (minta) bantuannya kalau bisa dibikin rumah seadanya saja tidak apa-apa. Barang sama sekali tidak ada yang bisa diselamatkan, motor terbawa arus. Untungnya ijazah masih bisa diselamatkan," cerita Wulan.
Terpisah, Kepala Desa Bulumanis Kidul, Susanto, mengatakan rencana ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pati. Meski demikian Susanto berharap ada bantuan dari dermawan yang membantu warganya. Menurutnya bantuan dibutuhkan saat ini berupa uang dan material rumah.
"Terus konstruksi rumah kemarin waktu di Pendapa Pak Bupati mengutus di Baznas, kalau Baznas paling sekitar Rp 15 juta per rumah, untuk bangun rumah segitu masih butuh banyak hal," jelas Susanto di lokasi siang ini.
"Pascatanggap darurat ini kalau memang teman-teman di luar mau membantu, saya lebih fokus pada bantuan material ataupun uang tunai, tujuannya untuk rekonstruksi rumah itu. Walaupun uang dititipkan boleh, material nanti tinggal ambil pada saat dibutuhkan," tambah Susanto.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang melanda dua desa di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada Kamis (14/7) kemarin. Akibatnya ada 30 rumah rusak-hanyut di Desa Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo.
Baca juga: Satu Jemaah Haji Asal Kudus Wafat di Makkah |
(rih/rih)