Seluruh Jemaah Haji yang Tiba di Asrama Haji Donohudan Bakal Diswab Antigen

Jarmaji - detikJateng
Rabu, 20 Jul 2022 17:49 WIB
Jemaah haji Embarkasi Solo menjalani tes swab antigen setibanya di Asrama Haji Donohudan Boyolali. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo akan memberlakukan skema baru untuk para jemaah haji yang baru tiba dari Tanah Suci. Mulai Kloter 9 nanti, seluruh jemaah haji akan menjalani swab antigen setibanya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

"Saat ini swab antigen dilakukan secara sampel 10 persen dari jumlah jemaah di Kloter itu. Jadi dari 360 jemaah haji, kita ambil 36. Dan nanti ke depan rencananya mulai Kloter 9 akan kita swab secara keseluruhan. Jadi jemaah haji ini akan kita siapkan mulai Kloter 9 (semua) akan kita lakukan tes swab antigen," ujar Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, Rabu (20/7/2022).

Dikemukakan Sarip, setiap kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Donohudan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Saat masuk ke gedung Muzdalifah, para jemaah haji melewati thermal scanner dan thermal gun untuk mengecek suhu tubuh mereka.

Apabila ditemukan indikasi suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Akan dilakukan observasi pada jemaah haji tersebut serta dicek kesehatannya dan sebagainya.

Selain itu, sejak kedatangan Kloter 1 lalu, tim kesehatan Embarkasi Solo juga melakukan tes swab antigen secara acak. Tes swab antigen itu dilakukan secara sampel saja. Yaitu 10 persen dari jumlah jemaah haji di Kloter tersebut.

Namun, jelas Sarip, mulai Kloter 9 nanti Embarkasi Solo akan menerapkan skema baru pemeriksaan kesehatan, terutama untuk mendeteksi paparan virus Corona atau COVID-19. Setibanya di Asrama Haji Donohudan, selain cek suhu tubuh juga akan dilakukan tes swab antigen kepada seluruh jemaah haji. Kebijakan itu seusai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI.

"Apabila nanti ditemukan indikasi atau hasil yang positif (dari swab antigen), nanti akan kita observasi, akan kita PCR, nanti hasilnya seperti apa," jelas dia.

Selanjutnya bidang kesehatan akan berkoordinasi dengan tim kesehatan daerah asal jemaah haji tersebut. Tim kesehatan daerah akan membawa ambulans.

"Tim kesehatan daerah setiap Kloter-nya datang, membawa lima unit ambulans. Jadi nanti untuk mengevakuasi jemaah-jemaah yang diperlukan untuk isolasi dan sebagainya. Jadi nanti akan dilakukan karantina mandiri di kabupaten/kotanya masing-masing," kata Sarip.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..




(aku/rih)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork