Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo akan memberlakukan skema baru untuk para jemaah haji yang baru tiba dari Tanah Suci. Mulai Kloter 9 nanti, seluruh jemaah haji akan menjalani swab antigen setibanya di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
"Saat ini swab antigen dilakukan secara sampel 10 persen dari jumlah jemaah di Kloter itu. Jadi dari 360 jemaah haji, kita ambil 36. Dan nanti ke depan rencananya mulai Kloter 9 akan kita swab secara keseluruhan. Jadi jemaah haji ini akan kita siapkan mulai Kloter 9 (semua) akan kita lakukan tes swab antigen," ujar Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, Rabu (20/7/2022).
Dikemukakan Sarip, setiap kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Donohudan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Saat masuk ke gedung Muzdalifah, para jemaah haji melewati thermal scanner dan thermal gun untuk mengecek suhu tubuh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila ditemukan indikasi suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Akan dilakukan observasi pada jemaah haji tersebut serta dicek kesehatannya dan sebagainya.
Selain itu, sejak kedatangan Kloter 1 lalu, tim kesehatan Embarkasi Solo juga melakukan tes swab antigen secara acak. Tes swab antigen itu dilakukan secara sampel saja. Yaitu 10 persen dari jumlah jemaah haji di Kloter tersebut.
Namun, jelas Sarip, mulai Kloter 9 nanti Embarkasi Solo akan menerapkan skema baru pemeriksaan kesehatan, terutama untuk mendeteksi paparan virus Corona atau COVID-19. Setibanya di Asrama Haji Donohudan, selain cek suhu tubuh juga akan dilakukan tes swab antigen kepada seluruh jemaah haji. Kebijakan itu seusai dengan keputusan Menteri Kesehatan RI.
"Apabila nanti ditemukan indikasi atau hasil yang positif (dari swab antigen), nanti akan kita observasi, akan kita PCR, nanti hasilnya seperti apa," jelas dia.
Selanjutnya bidang kesehatan akan berkoordinasi dengan tim kesehatan daerah asal jemaah haji tersebut. Tim kesehatan daerah akan membawa ambulans.
"Tim kesehatan daerah setiap Kloter-nya datang, membawa lima unit ambulans. Jadi nanti untuk mengevakuasi jemaah-jemaah yang diperlukan untuk isolasi dan sebagainya. Jadi nanti akan dilakukan karantina mandiri di kabupaten/kotanya masing-masing," kata Sarip.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Untuk pelaksanaan tes swab antigen kepada seluruh jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Donohudan tersebut, lanjut Sarip, akan dikoordinasikan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang.
Menurut Sarip, sejauh ini dari hasil pemeriksaan swab antigen secara acak kepada jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Donohudan, belum ditemukan yang positif COVID-19.
"Sampai saat ini Embarkasi Solo belum (ditemukan jemaah positif COVID) ya. Kemarin paling dari jemaah ini kelelahan. Jadi butuh perawatan. Setelah dirawat di sini sudah kembali pulih. Jadi sampai saat ini Embarkasi Solo belum ditemukan yang positif (COVID). Mudah-mudahan nanti pun saat diterapkan pengambil swab secara keseluruhan, Embarkasi Solo dalam keadaan sehat," harap dia.
Lebih lanjut Sarip menyampaikan, hingga saat ini jemaah haji Embarkasi Solo yang telah tiba di Indonesia sebanyak tujuh Kloter. Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji Kloter 7 mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, siang tadi pukul 12.43 WIB. Dengan jumlah jemaah haji 360 orang asal Kabupaten Demak dan Kudus.
Sehingga total jemaah haji asal Jawa Tengah yang telah kembali ke Indonesia hingga Kloter 7 ini sejumlah 2.517 jemaah.