Disdikbudpora Semarang Janji Bantu SDN Sugihan 3 yang Tak Dapat Murid Baru

Disdikbudpora Semarang Janji Bantu SDN Sugihan 3 yang Tak Dapat Murid Baru

Ria Aldila Putri - detikJateng
Selasa, 19 Jul 2022 22:07 WIB
SD Negeri Sugihan 3, Kabupaten Semarang, Kamis (14/7/2022).
SD Negeri Sugihan 3, Kabupaten Semarang, Kamis (14/7/2022). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng
Semarang -

SD Negeri Sugihan 3, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, terpaksa menutup kelas 1 untuk tahun ajaran 2022/2023 karena tidak ada yang mendaftar pada PPDB tahun ini. Dinas Pendidikan Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang berjanji membantu SDN Sugihan 3.

Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan pihaknya akan mendukung penuh program serta pengembangan sarana dan prasarana SDN Sugihan 3.

"Ini merupakan perjuangan bagi kami, malah justru kami mendorong agar peserta didik yang ada di (SDN) Sugihan 3 itu benar-benar mendapatkan ilmu yang harus dikembangkan. Insyaallah nanti di tahun 2023, nanti kami agendakan mendapat bantuan dari dinas kabupaten," kata Sukaton kepada detikJateng di SDN Sugihan 3, Selasa (19/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kami juga mendorong agar SD Negeri Sugihan 3 mendapatkan bantuan yang maksimal," lanjutnya.

Sukaton menegaskan pihaknya tidak akan me-regrouping SDN Sugihan 3. Menurutnya, SDN Sugihan 3 menjadi harapan bagi masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT

"Kami mengharapkan, walaupun nanti siswanya 5, walaupun 10, walaupun 3, akan kami fasilitasi, ini keterkaitan dengan program pemerintah, yang SD ini kami sama sekali tidak mengharapkan ini ditutup atau di-regrouping, kasihan masyarakat yang ada di sekitar sini," jelasnya.

Ditambahkannya, salah satu yang mendapatkan perhatian darinya adalah moda transportasi bagi para siswa. Sebab, sekolah ini terletak jauh dari permukiman warga. Ini diduga menjadi penyebab berkurangnya minat anak bersekolah di SDN Sugihan 3.

"Nantinya akan difasilitasi, kami nanti koordinasi dengan Dishub, peserta didik yang ada di sini kami fasilitasi dengan transportasi," ujarnya.

Untuk diketahui, SDN Sugihan 3 berada di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali.

Selain transportasi, pihaknya juga berjanji bakal memperbaiki atau merenovasi bangunan sekolah agar lebih menarik.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Nanti kami fasilitasi apa yang dibutuhkan oleh sekolah. Renovasi fisik, bangunan, mempercantik lagi agar lebih menarik," imbuhnya.

Sementara itu Kepala SDN Sugihan 3 Septina Ika Kadarsih berterima kasih atas rencana bantuan yang akan diberikan oleh Disdikbudpora terhadap sekolah yang ia pimpin.

"Untuk fasilitas masih minim maka dari itu kami butuh dorongan dari berbagai pihak untuk membantu memfasilitasi kami," kata Septina.

Diberitakan sebelumnya, SD Negeri Sugihan 3, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang terpaksa menutup kelas 1 untuk tahun ajaran 2022/2023. Hal itu karena tidak ada yang mendaftar pada penerimaan siswa baru atau PPDB tahun ini.

"Untuk tahun ini tidak ada peserta didik baru kelas 1, karena memang tidak ada calon peserta didik yang mendaftar," kata Kepala SDN Sugihan 3 Septina Ika Kadarsih kepada detikJateng, Kamis (14/7).

Menurut Ika banyak faktor yang menjadi sebab SDN yang dipimpinnya ini tidak mendapatkan peserta didik baru. Salah satunya adalah letak sekolah yang cukup jauh dari permukiman warga, sehingga anak usia sekolah didaftarkan orang tuanya di sekolah yang lebih dekat permukiman.

"SD di sini kan banyak ya, kalau kita kan jauh dari permukiman. Di sini juga sedikit anak yang usianya sudah cukup untuk masuk sekolah dasar. Di sini jumlah murid tinggal 30," tuturnya.

Kendati demikian, kondisi itu tidak menyurutkan semangat para pengajarnya untuk tetap menghidupkan suasana belajar dan mengajar yang menyenangkan. Suasana semangat belajar selalu diupayakan terasa di setiap kelas yang dibuka.



Simak Video "Video: Penyandera Polisi Saat Demo May Day Ricuh Semarang Diburu!"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads