Vaksin Booster di Semarang Belum Penuhi Target, Walkot: Baru 51%

Vaksin Booster di Semarang Belum Penuhi Target, Walkot: Baru 51%

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 14 Jul 2022 17:23 WIB
Hendrar Prihadi
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Foto: Pemkot Semarang)
Semarang -

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menyambut baik vaksinasi booster Corona atau COVID-19 menjadi syarat perjalanan jauh. Hal itu karena capaian vaksinasi ketiga di wilayahnya masih jauh dari target.

Hendi mengatakan untuk kasus COVID-19 di Kota Semarang tergolong rendah yaitu 37 kasus per hari ini. Namun edukasi untuk pencegahan penyebaran COVID-19 tetap harus dilakukan termasuk vaksinasi booster.

"COVID masih di angka 30-an. Perkembangannya tidak seheboh dan sedahsyat sebelumnya. Ini yang dirawat di rumah sakit 6 orang. Kita edukasi masyarakat terutama prokes dan percepatan booster. Pemerintah pusat bahkan beri instruksi perjalanan jauh wajib booster, ini terobosan bagus," kata Hendi kepada wartawan di Balai Kota Semarang, Kamis (14/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian menjelaskan capaian vaksin booster di Kota Semarang masih 51 persen padahal ditargetkan sebelum Lebaran sudah 70 persen.

"Di Semarang ini tidak terlalu baik. Kami target sebelum Lebaran sudah 70 persen. Sampai hari ini teman-teman dari Dinkes baru sampai 51 persen. Di luar negeri sudah booster keempat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa upaya akan segera dilakukan seperti vaksin door to door, meminta jabatan ASN untuk mengajak kerabatnya vaksin, atau masyarakat dengan kesadaran diri bisa datang ke sentra vaksin yang sudah disiapkan.

"Maka beberapa metode sudah kita diskusikan. Teman-teman puskesmas nanti door to door bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas. Kemudian sentra-sentra vaksinasi masih ada," tegasnya.

Sementara itu dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang yang diunggah dalam akun Instagram resmi @dkksemarang disebutkan capaian vaksinasi dosis 1 yaitu 126,20 persen atau 1.646.696 orang, untuk dosis 2 yaitu 115,79 persen atau 1.511.171 orang, dan dosis 3 atau booster baru 51,11 persen atau 667.070 orang.




(rih/sip)


Hide Ads