Banjir Bandang Terjang Pati, Warga Menangis: Kayak Tsunami Kecil

Banjir Bandang Terjang Pati, Warga Menangis: Kayak Tsunami Kecil

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 14 Jul 2022 14:21 WIB
Kondisi banjir bandang di Desa Bulumanis Kecamatan Margoyoso, Pati, Kamis (14/7/2022).
Kondisi banjir bandang di Desa Bulumanis Kecamatan Margoyoso, Pati, Kamis (14/7/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Banjir bandang terjadi di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kesaksian warga menyebut situasi saat kejadian seperti tsunami kecil.

Pantauan di lokasi, dua desa terkena banjir bandang paling parah di Desa Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo. Tercatat ada puluhan rumah yang tersapu rata dengan tanah akibat banjir bandang.

Hingga siang ini warga pun beraktivitas membersihkan sisa-sisa banjir. Bahkan kendaraan motor hingga mobil pun sempat terseret banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga Bulumanis Kidul, Muji Hadi (60), mengatakan hujan lebat mengguyur daerahnya sejak tadi malam. Akibatnya tanggul Sungai Suatu melimpas. Bahkan tengah malam tanggul jebol dan terjadilah banjir bandang.

"Sekitar jam 23.00 WIB hujan terus setengah 24.00 WIB tanggul Sungai Suatu melimpas dan jebol. Terus ada suara brakk gitu, saya keluar ternyata (rumah) mbah ambruk. Air sudah masuk ke dapur semua," terang Muji ditemui di lokasi, Kamis (14/7/2022).

ADVERTISEMENT

"Ini sudah penuh semua air, biasanya di sini aman. Rumah mbah ada suara brakk air semakin deras, mau evakuasi ke masjid tapi keadaan setinggi perut saya laki-laki saya ngungsi ke tetangga sebelah. Terus air kenceng banget," terang dia.

Muji mengatakan saat tanggul ambrol arus air begitu kencang. Ditambah ketinggian air mencapai satu meter. Akibatnya ada sejumlah rumah di Desa Bulumanis tersapu banjir bandang tersebut.

"Tanggul rata dengan tanah, semalam itu kelihatan wah. Keluar rumah saya buka semua saya lari, tidak mikir, yang penting nyawa saya cucu saya selamat," jelasnya.

"Di rumah saya (ketinggian air) 1 meter, kalau di luar 1,5 meter di luar jalan. Keadaan (arus air) kenceng jalan muntang-manting, ada jompo tua, yang balita nangis terus, ibunya di rumah," ungkap Muji.

Muji pun menyebut kejadian banjir tersebut seperti bak tsunami kecil. Selain satu rumahnya kini rusak rata dengan tanah, ratusan hewan unggas miliknya mati terseret banjir bandang.

"Kelihatan kayak tsunami kecil. Ternak saya ratusan ayam bangkok habis, memang jatahnya seperti itu," ungkap Muji sambil terisak tangis.

Dia pun berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah setempat. Warga pun membutuhkan bantuan makanan dan keperluan sehari-hari lainnya.

"Saya harapkan tetangga ada bantuan dan ada relawan membantu kebersihan ini. Penduduk setempat tidak bisa mikir," jelasnya.




(sip/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads