Twitter Gugat Elon Musk

Internasional

Twitter Gugat Elon Musk

Tim detikInet - detikJateng
Rabu, 13 Jul 2022 12:12 WIB
Ilustrasi Twitter
Twitter (Foto: Associated Press)
Solo -

Batalnya pembelian Twitter oleh bos Tesla Elon Musk berbuntut panjang. Twitter tidak tinggal diam atas apa yang diperbuat oleh orang terkaya di dunia tersebut.

Twitter resmi mengajukan gugatan untuk memaksa Elon Musk agar menindaklanjuti kesepakatannya membeli perusahaannya senilai USD 44 miliar.

Mengutip detikInet gugatan tersebut diajukan ke Delaware Court of Chancery pada Selasa (12/7) waktu setempat. Tim pengacara Twitter mengatakan mereka berusaha untuk mencegah Musk melakukan pelanggaran perjanjian dan untuk "memaksa merampungkan merger setelah memenuhi beberapa kondisi yang belum diselesaikan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada April 2022, Elon Musk menandatangani perjanjian merger yang mengikat dengan Twitter, berjanji untuk menggunakan upaya terbaiknya untuk menyelesaikan kesepakatan. Sekarang, kurang dari tiga bulan kemudian, Musk menolak untuk menghormati kewajibannya kepada Twitter dan pemegang saham karena kesepakatan yang dia tandatangani tidak lagi melayani kepentingan pribadinya," demikian isi gugatan yang dilansir dari CNN.

"Setelah memasang tontonan publik untuk memainkan Twitter, dan setelah mengusulkan dan kemudian menandatangani perjanjian merger yang ramah penjual, [Mr] Musk tampaknya percaya bahwa dia -tidak seperti setiap pihak lain yang tunduk pada hukum kontrak Delaware- bebas untuk berubah pikiran, menghancurkan perusahaan, mengganggu operasinya, menghancurkan nilai pemegang saham, dan pergi."

ADVERTISEMENT

Di samping itu, Twitter juga turut mempermasalahkan beberapa cara Musk menuding perusahaan melanggar perjanjian akuisisi. Termasuk klaim bahwa media sosial berikon burung biru itu melanggar kesepakatan dengan melepaskan dua eksekutif senior bulan lalu.

Twitter mengklaim Musk menginginkan perjanjian merger yang menyatakan bahwa perusahaan tidak dapat mempekerjakan atau memecat karyawan pada posisi di atas tingkat wakil presiden tanpa persetujuan Musk. "Twitter berhasil mencapai ketentuan itu sebelum menandatangani," tegas Twitter dalam gugatannya.

Tak lama setelah berita gugatan diajukan, Musk mentweet , "Oh ironi lol." Musk tidak segera menanggapi permintaan komentar dari CNN.




(apl/mbr)


Hide Ads