Satu unit truk tronton mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Pantura Kudus tepatnya Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pagi ini. Truk berpelat nomor E 9628 UQ menabrak pohon dan rumah warga.
Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (12/7/2022), pukul 08.00 WIB truk tronton bertuliskan 'Bintang Timur' sedang dievakuasi. Kendaraan itu mengalami kerusakan pada bagian depan.
Sementara itu, bagian depan rumah warga juga rusak karena tertabrak truk tronton tersebut. Atap yang terbuat dari seng terlihat ambrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpantau arus lalu lintas Pantura Kudus-Pati ramai lancar. Kendaraan dari arah barat atau Kota Kudus bisa melaju lancar meski perlahan. Kemudian arus lalu lintas dari arah timur atau dari Pati juga ramai lancar. Tampak sejumlah aparat polisi tengah mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Sopir truk tronton Agus menceritakan kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB tadi. Awalnya dia berkendara dari arah timur menuju Semarang. Namun setiba di lokasi dia oleng ke kanan dan menabrak pohon dan depan rumah warga.
"Dari timur kurang setengah sempat tadi, kondisi jalan sepi, saya ngantuk akibatnya oleng ke kanan dan nabrak pohon sama bagian depan rumah warga," jelas Agus kepada detikJateng ditemui di lokasi, hari ini.
Agus memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kendaraan truk bagian depan mengalami ringsek rusak.
"Tidak kenapa-kenapa, rusak bagian depan saja," terang Agus.
Sementara itu salah seorang warga, Rifai (51), mengatakan sempat mendengar ada suara benturan keras dari pinggir jalan pagi tadi. Ternyata suara itu berasal dari kecelakaan truk tronton menabrak rumah.
"Jam empat sebelum subuh, terdengar suara dwarr. Ternyata ada truk tronton nabrak pohon sama atap depan rumah warga milik Pak Maksum," kata Rifai kepada detikJateng di lokasi pagi ini.
Menurutnya tidak ada korban jiwa. Kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2018 silam. Ketika itu kata dia ada truk mengalami kecelakaan bahkan sampai masuk ke sungai.
"Dulu pernah lokasi sini, tahun 2018, itu ada truk yang juga kecelakaan bedanya dulu sampai masuk ke sungai," ungkap Rifai.
(sip/mbr)