Sebuah video yang menampilkan timbunan daging memenuhi ruang aula viral di media sosial. Ternyata video itu direkam di Dusun Krajan, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Berikut sederet faktanya.
1. Sapi 74, Kambing 229
Ketua Panitia Kurban Idul Adha di Dusun Krajan, Ahmad Hidayat, membenarkan video itu direkam di aula yang ada dusunnya. Aula itu untuk beragam kegiatan, dari badminton hingga imunisasi.
"Jumlah hewan kurban, untuk sapi ada 74 ekor dan kambing 229 ekor," kata Ahmad Hidayat, Minggu (10/7/2022). "Memang sedang ada PMK (penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak). Tapi dibandingkan Idul Adha tahun lalu, alhamdulillah tahun ini bertambah," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Lebih 9.000 Bungkus
Daging kurban dari 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing itu dikemas menjadi lebih dari 9.000 bungkus. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Kurban Idul Adha di Dusun Krajan, Ahmad Hidayat.
"Ini tidak hanya dibagi untuk warga sekitar, tetapi untuk luar kabupaten juga. Seperti Wonosobo, Batang, dan Magelang. Tetapi paling banyak tetap dibagikan di Banjarnegara," kata Ahmad.
3. Dusun Terluas
Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengatakan Dusun Krajan secara geografis paling luas di Desa Batur. Mayoritas warga di dusun itu bekerja sebagai petani. Banyak pula yang bekerja sebagai pedagang dan buruh di pasar. Selain itu ada karyawan swasta dan PNS.
"Kira-kira, 60 persen KK di Dusun Krajan Desa Batur ini ikut menyembelih hewan kurban. Ada yang kelompok dengan menyembelih sapi ada pula yang kambing. Ada juga yang menyembelih sapi tetapi perorangan," jelasnya.
4. Sedesa 566 Hewan Kurban
Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengatakan jumlah keseluruhan hewan kurban di desanya ada 191 ekor sapi dan 375 ekor kambing. Hewan kurban sebanyak itu berasal dari 13 dusun yang ada di Desa Batur.
"Baik yang disembelih hari ini atau kemarin (Sabtu) itu 191 ekor sapi dan 375 ekor kambing. Jumlahnya setiap dusun itu tidak sama," kata Fauzi.
5. Tradisi Menabung Kurban
Ahmad Fauzi mengungkapkan, warga di desanya selama ini punya tradisi menabung untuk menjalankan ibadah kurban.
"Semangat warga di sini untuk berkurban memang tinggi. Ada yang langsung tanpa menabung, tetapi sebagian besar warga menabung. Mereka menabung di kelompok yang mereka buat khusus untuk membeli hewan kurban," kata Ahmad Fauzi kepada detikJateng, Minggu (10/7).
Tiap kelompok menabung itu punya aturan sendiri. Ada yang menabung dengan sistem mingguan, ada pula yang bulanan. Warga yang bekerja sebagai pedagang atau buruh di pasar biasanya menyisihkan penghasilannya untuk menabung hewan kurban tiap pekan.
"Kalau pedagang, buruh di pasar itu mingguan. Biasanya mereka menabung setelah hari pasaran. Kalau karyawan itu bulanan. Kalau petani biasanya setelah panen," jelas Fauzi.
6. Siasat Setengah Hari Kelar
Kepala Desa Batur, Ahmad Fauzi, mengatakan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Dusun Krajan dibagi dalam sepuluh lokasi. Setelah disembelih, seluruh daging kurban dikumpulkan menjadi satu di aula.
Sepuluh lokasi penyembelihan itu dikelola panitia yang terdiri dari 100 orang. Ada yang bertugas menyembelih, mencacah daging, mengemasi, dan mendistribusikan daging kurban.
Ada 10 orang yang ditugaskan khusus untuk menyembelih 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing di Dusun Krajan. "Alhamdulillah lancar, karena jumlah panitianya juga banyak. Dan, ini bukan kali pertama jumlah hewan kurban banyak seperti ini," ujarnya.
Seluruh proses penyembelihan 303 hewan kurban itu, hingga pengemasannya, selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, daging kurban yang telah dikemasi mulai didistribusikan usai salat ashar. "Jam 5 sore sudah selesai untuk distribusi warga sekitar," terang Fauzi.
(dil/dil)