Tumpukan daging kurban di Dusun Krajan, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara viral di media sosial. Jumlah hewan kurban di satu dusun itu saja mencapai 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing. Dengan begitu banyaknya jumlah hewan kurban, lalu bagaimana proses penyembelihannya?
Kepala Desa Batur, Ahmad Fauzi, mengatakan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Dusun Krajan dibagi dalam sepuluh lokasi. Kemudian, setelah disembelih, seluruh daging kurban dikumpulkan menjadi satu di aula.
"Untuk yang di Dusun Krajan Desa Batur itu terbagi di 10 titik proses penyembelihannya. Tetapi daging semua dikumpulkan jadi satu di aula," kata Fauzi saat dihubungi detikJateng, Minggu (10/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzi menjelaskan, sepuluh lokasi penyembelihan hewan kurban itu dikelola oleh panitia yang terdiri dari 100 orang. Mereka punya tugas masing-masing. Ada yang bertugas menyembelih, mencacah daging, mengemasi, dan mendistribusikan daging kurban.
"Ada panitia yang mengelola hewan kurban. Jadi, 10 titik lokasi penyembelihan ini ada dalam satu koordinasi panitia. Job desk-nya beragam, ada yang penyembelih, pengepul, penerima daging, pencacah, packing, dan distribusi," jelasnya.
Fauzi menyebut, ada 10 orang yang ditugaskan khusus untuk menyembelih 74 ekor sapi dan 229 ekor kambing di Dusun Krajan. Meski jumlah keseluruhan ada 303 ekor hewan kurban, namun proses penyembelihannya berjalan lancar.
"Alhamdulillah lancar, karena jumlah panitianya juga banyak. Dan, ini bukan kali pertama jumlah hewan kurban banyak seperti ini," ujarnya.
Seluruh proses penyembelihan 303 hewan kurban itu, hingga pengemasannya, selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, daging kurban yang telah dikemasi mulai didistribusikan usai salat ashar.
"Setelah salat Idul Adha, panitia mulai untuk proses penyembelihan hewan kurban. Sekitar jam 3 sore sudah selesai untuk packing. Dan setelah ashar mulai didistribusikan. Jam 5 sore sudah selesai untuk distribusi warga sekitar," terang Fauzi.
(dil/dil)