'Orong-orong Blora' Ziarah Makam Sunan Kalijaga Setiap Jumat Kliwon Sejak 1967

'Orong-orong Blora' Ziarah Makam Sunan Kalijaga Setiap Jumat Kliwon Sejak 1967

Mochamad Saifudin - detikJateng
Jumat, 08 Jul 2022 22:36 WIB
Bus yang membawa peziarah orong-orong Blora di depan makam Sunan Kalijaga.
Bus yang membawa peziarah 'orong-orong Blora' di depan makam Sunan Kalijaga. (Foto: Mochamad Saifudin/detikcom)
Demak -

Puluhan peziarah dari Blora rutin berziarah ke Makam Sunan Kalijaga Kadilangu, Demak, Jawa Tengah setiap Jumat Kliwon. Mereka hanya berziarah ke Makam Sunan Kalijaga lantaran sebagai upaya wasilah dan tirakatan.

Tirakatan ke Makam Sunan Kalijaga setiap Jumat Kliwon tersebut tidak muncul begitu saja. Melainkan dari pemulanya yang akrab disapa Orong-orong Blora yang kini telah berusia 85 tahun lebih.

"Karena kita ke sini itu ziarah termasuk tirakatan. Saya yang pertama itu sejak 1967 sampai sekarang. Dulu itu sendiri ke sini, tidak banyak temen. Terus akhirnya teman-teman, anak cucu banyak yang ikut," kata Orong-orong Blora atau Mbah Maryono di Kadilangu, Jumat (8/7/2022) dinihari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, itu kan kidung. Kidung itu kepunyaannya eyang (Sunan Kalijaga). Itu wejangan thoriqoh di samudra. Ada pembacaan Suluk Linglung setiap besar, bulan Dzulhijjah," imbuhnya saat ditemui usai bacaan Suluk Linglung depan Gedung Kasunanan Kadilangu.

Maryono menerangkan bahwa peziarah yang datang dan ngalap berkah saat penjamasan pusaka tidak hanya dari kalangan umat muslim. Ia menyebut bahkan rombongannya pun terdiri dari berbagai agama dan aliran kepercayaan.

ADVERTISEMENT

"Itu nasional, tidak agama ini, agama ini tidak. Ada (jamaaahnya selain Islam), China ada, Budha ada, Kristen ada, Samin ada, Jawa ada, Islam ada, Kamadiyah ada, masing masing," tuturnya.

Ia menerangkan bahwa wasilah di Makam Sunan Kalijaga dipercaya dapat memudahkan setiap hajat jemaahnya. Ada yang memiliki hajat mendapatkan anak, jodoh, rezeki dan lainnya.

"Intinya kita zaiarah ke sini, orang orang itu punya hajat. Punya kemauan. Ada yang kepingin punya anak setelah tiga tahun menikah, jodoh, dikasi rezeki lancar. Lewat lantaran Sunan Kalijaga alhamdulillah semua yang punya hajat dikasih kabul oleh Allah. Alhamdulillah berhasil," ujar Maryono asal Desa Japah, Kecamatan Kunduran itu.

"Tiap Jumat Kliwon kurang lebih ada 40-50 orang bahkan sampai lebih. Semua jamaah datang dua bus kurang lebih 100 orang," terangnya.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads