Polisi Dalami IP Address di Balik Raibnya 9 Anak dari PPDB SMAN 1 Batang

Polisi Dalami IP Address di Balik Raibnya 9 Anak dari PPDB SMAN 1 Batang

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 08 Jul 2022 21:13 WIB
SMAN 1 Batang, Rabu (6/7/2022).
SMAN 1 Batang, Rabu (6/7/2022). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Orang tua calon siswa SMAN 1 Batang yang namanya hilang dalam jurnal PPDB online melapor ke polisi. Polisi kini mendalami dugaan satu IP address yang mengubah data sembilan calon siswa yang hilang tersebut.

"Hasil keterangan dari orangtua tadi, memang disebutkan ada IP address yang sama, yang sengaja merubah data, sehingga merugikan anak-anaknya. Ini, sedang kami dalami IP itu," kata Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo, kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Yorisa mengungkap polisi telah meminta keterangan orang tua anak yang namanya hilang dari jurnal PPDB SMAN 1 Batang. Polisi juga akan menggandeng ahli IT untuk mengusut kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua keterangan, sekecil apapun akan kita tindaklanjuti, termasuk adanya IP yang dicurigai," lanjut dia.

"Apakah itu hacker, atau siapapun orang yang sengaja disewa oleh seseorang, nanti ada titik temunya, masih kita lanjuti. Untuk sementara itu dulu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Tengah sedang menelusuri kasus hilangnya sembilan nama calon peserta didik yang lolos jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMAN 1 Batang. Nasib sembilan orang itu ditentukan Senin (11/7).

"Data valid belum masuk jumlahnya. Menunggu Senin. Hasil penelusuran," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah, melalui pesan singkat, hari ini.

Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas hal itu. Bila kesembilan orang itu terbukti sebagai korban, mereka akan diperkenankan mendaftar ulang.

"Ya, jejak penelusuran digital dari Telkom dan bukti fisik pendaftaran serta berkas yang ada. Data ril jumlah akan ditelusuri lebih lanjut sampai valid. Ini masih proses penelusuran," jelasnya.




(sip/sip)


Hide Ads