Video Aspal Jalan Mengelupas Disebut Seperti Tepung Diduga di Kudus

Video Aspal Jalan Mengelupas Disebut Seperti Tepung Diduga di Kudus

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 08 Jul 2022 15:40 WIB
Tangakapan layar postingan bernarasi kondisi jalan yang baru aspal mudah mengelupas.
Tangakapan layar postingan bernarasi kondisi jalan yang baru aspal mudah mengelupas. Foto: Tangkapan layar akun media sosial
Kudus -

Sebuah video jalan yang baru aspal mengelupas dengan mudah diduga berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, viral di media sosial. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus memberikan klarifikasi terkait dengan postingan tersebut.

Video yang beredar berdurasi 28 detik. Video yang viral itu seperti diunggah akun Instagram @underc0ver.id. Pada video itu melihat kondisi jalan yang baru diaspal. Siapa sangka jalan yang baru selesai diaspal itu mudah mengelupas.

Hal ini seperti terlihat pada video itu. Perekam menunjukkan kondisi jalan yang baru diaspal, namun mudah dilepas dengan tangan. Dituliskan jalan aspal diduga dicampur dengan tepung terigu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan dilihat dari luarnya doing. Lokasi Kudus, mungkin campurannya pakek tepung terigu," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Jumat (8/7/2022).

Video yang diposting satu hari yang lalu itu sudah mendapatkan ribuan like dan ratusan komentar.

ADVERTISEMENT

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kudus Arif Budi Siswanto mengatakan video aspal jalan yang mudah mengelupas itu belum tentu berada di Kudus. Sebab secara sekilas video hanya menunjukkan kondisi aspal yang mudah mengelupas saat diambil dengan tangan.

"Karena yang kami terima itu lokasi tidak jelas, tangan yang menyerok hanya di titik setempat tidak mewakili entah di kabupaten mana itu tidak tahu. Lokasinya di mana tidak ada lokasi yang mewakili bahwa itu Kudus," jelas Arif ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus siang tadi.

Menurutnya PUPR Kudus belum ada proyek pekerjaan pengaspalan jalan di Kudus. Arif pun menduga kondisi jalan aspal itu bukan di Kudus, melainkan di daerah lain.

"Kita belum kegiatan sifatnya proyek yang sifatnya pengaspalan jalan. Kalau lihat video belum jelas, kemarin saya dapat foto gambar. Dan itu belum bisa mewakili Kudus, lokasi penunjukan area tersebut tidak tahu hanya mengambil sampel di tangan dan kalau berbicara spek harus dengan lab," terang dia.

"Kita belum memastikan di Kudus. Bisa jadi di daerah lain juga bisa," sambung Arif.

Arif mengimbau kepada masyarakat agar memposting berita secara jelas. "Imbauan, paling tidak buat berita postingan yang jelas jangan menimbulkan keresahan masyarakat, karena sesuatu yang belum jelas belum terkonfirmasi jangan diunggah dulu lah," ungkap dia.

Dari informasi, aspal jalan itu diduga berada di jalan Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus.

Halaman selanjutnya, penjelasan kepala desa...

Terpisah, Kepala Desa Rahtawu Didik Aryadi mengatakan belum menemukan lokasi aspal jalan yang diduga seperti campuran tepung terigu di wilayahnya. Diakuinya ada pekerjaan jalan namun baru dikerjakan dan baru selesai.

"Kita belum menemukan titiknya, melihat informasi dari teman-teman wartawan baru terima, bahwa kejadian itu sudah seminggu yang lalu. Padahal seminggu yang lalu kita belum melaksanakan pekerjaan, pekerjaan baru dilakukan hari Sabtu tapi seminggu dua hari yang lalu artinya itu kejadian di hari Selasa atau Rabu," jelas Didik ditemui di Desa Rahtawu siang tadi.

Menurutnya pengaspalan jalan di desanya merupakan bantuan gubernur. Jalan itu menggunakan anggaran sebesar Rp 200 juta. Namun jalan itu baru selesai dan diklaim sesuai dengan spek dan aturan yang ada.

"Menurut pengamatan kami di sini ada pekerjaan jalan itu sudah cukup dan sesuai dengan aturan, aspal Bangub (bantuan gubernur), lokasinya di RW 2 nilai anggaran Rp 200 juta, volumenya 1100 meter persegi, lebar 2 meter kali 553 meter. Ini baru selesai baru kita tinjau dan tim penilai," ungkap Didik.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads