Ajak Delegasi G20 Ikut Solo Batik Carnival, Gibran-Menteri Bahlil Naik Kuda

Ajak Delegasi G20 Ikut Solo Batik Carnival, Gibran-Menteri Bahlil Naik Kuda

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Kamis, 07 Jul 2022 20:29 WIB
Solo -

Solo Batik Carnival (SBC) tahun ini menjadi spesial karena menjadi bagian dari rangkaian acara Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) G20. Para delegasi G20 diajak mengikuti kirab diiringi ratusan peserta yang mengenakan kostum karnaval.

Dalam kirab ini, juga tampak Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang bersama-sama berangkat dari Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung menuju titik pemberangkatan Stadion Sriwedari. Mereka kompak mengenakan pakaian bangsawan keraton dan menunggangi kuda.

Mereka kemudian memulai kirab menuju Balai Kota Solo dengan menyusuri sepanjang Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jenderal Sudirman. Mereka diiringi ratusan peserta yang mengenakan kostum karnaval.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di barisan belakang, terdapat 14 kereta kuda yang membawa para delegasi G20. Terlihat para delegasi menikmati suasana karnaval sambil mendokumentasikannya menggunakan ponselnya.

Solo Batik Carnival, Kamis (7/7/2022).Solo Batik Carnival, Kamis (7/7/2022). Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng

Sampai di Balai Kota Solo, perwakilan delegasi G20 berkeliling melihat pameran UMKM. Mereka juga menjajal membatik hingga menyaksikan proses pembuatan keris.

ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya, Bahlil mengatakan Solo merupakan tuan rumah G20 terbaik. Di Solo, para delegasi disambut dengan meriah dengan berbagai acara.

"Solo menjadi tuan rumah terbaik dalam proses G20. Acara karnaval ini menjadi bukti, bahwa meski kita berpikir global, kita harus bertindak lokal," kata Bahlil dalam sambutannya, Kamis (7/7/2022).

Dalam rangkaian acara hari terakhir ini, Bahlil tak hanya ingin G20 berjalan lancar. Dia juga ingin dunia mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang berbudaya.

"Ini hari terakhir rangkaian proses G20 khususnya klaster investasi, perdagangan dan perindustrian di Solo. Sekalipun kita membahas tentang berbagai agenda global khususnya investasi namun juga sekaligus mensosialisasikan sebagai negara yang selalu menghargai budaya dan adat," pungkasnya.

(aku/sip)


Hide Ads