Wanita Menangis Dilecehkan di Angkot Tebet, Tapi Tak Ada yang Peduli

Nasional

Wanita Menangis Dilecehkan di Angkot Tebet, Tapi Tak Ada yang Peduli

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 07 Jul 2022 19:54 WIB
Poster
ilustrasi pelecehan seksual. (Foto: Edi Wahyono)
Solo - Kisah seorang karyawan berinisial AF yang menjadi korban pelecehan seksual di dalam angkot angkot M-44 jurusan Tebet-Kuningan di Jakarta Selatan viral di media sosial. Parahnya, meski di dalam angkot terdapat sejumlah penumpang tetapi tidak satupun yang peduli atas perlakuan yang dialami korban.

Korban sempat mevideokan sosok pelaku yang meraba dadanya sambil menangis. Kejadian ini pun akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Dikutip dari detikNews, keluarga korban menjelaskan kronologi pelecehan tengah viral di media sosial tersebut.

"Untuk kronologis beliau (korban) saat itu mau berangkat kerja," kata kakak sepupu korban, N, saat dihubungi, Kamis (7/7/2022).

Saat korban berada di dalam angkot, pelaku berada di bangku sisi kanan. Angkot itu pun hanya terisi empat penumpang.

N mengatakan adiknya lalu duduk di samping pelaku. Ketika angkot tengah berjalan, adiknya merasa ada yang memegang payudaranya.

"Adik saya duduk di samping pelaku. Beliau merasa seperti ada yang meraba-raba di area payudara. Karena beliau dan pelaku sama-sama memakai tas, namun ditaruh di depan dada," jelas N.

Awalnya korban sempat berpikir positif dia tidak menjadi korban pelecehan seksual. Namun, ketika melihat ke arah pelaku, korban melihat ada tangan pelaku yang kembali mencoba memegang payudaranya.

"Beliau make sure dengan melihat ke arah kanan dan mencoba nepis ternyata benar ada tangan. Dari situ beliau langsung refleks pindah ke depan bangku dan inisiatif ambil handphone untuk merekam wajah pelaku," jelas N.

Menurut N, adiknya saat itu merasa ketakutan. Sambil menangis, korban lalu merekam wajah pelaku hingga rekaman itu viral di media sosial saat ini.

"Di posisi bangku awal korban sudah teriak, bahkan pas merekam beliau nangis," jelas N.

Dia menambahkan tidak ada respons yang diberikan pelaku ketika korban menangis dan merekamnya.

"Penuturan adik saya dan bukti video, pelaku sama sekali diam saja, tidak memberikan respons apa-apa," ucap N.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan korban itu teregister dengan nomor: LP/1586/VII/2022/RSJ, tertanggal 4 Juli 2022. Pelaku dilaporkan atas tuduhan kejahatan terhadap kesopanan Pasal 281 KUHP.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengaku telah menerima laporan pelecehan dalam angkot Tebet-Kuningan itu. Ia mengatakan kasus tersebut saat ini sedang diselidiki.

"(Laporan korban) sudah diproses," singkat Ridwan saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/7/2022).




(apl/sip)


Hide Ads