Tiga orang korban tewas tersambar petir di persawahan Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Pemalang, dimakamkan hari ini. Ketiga korban merupakan warga satu desa, dimakamkan bergantian di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
Kedua korban yang bertetangga dekat yakni Sapii Nugroho (34) dan Zaenuri bin Mulyono (38), warga Dusun Sarwodadi, Desa Cibelok. Jenazah Sapii Nugroho dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian jenazah Zaenuri dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban ketiga, Imam Fatoni bin Salimin (28) warga Dusun Kledung, Desa Cibelok, juga dimakamkan siang tadi. Ketiga korban dimakamkan di TPU Jebed Selatan, tak jauh dari rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Cibelok, Siswoyo mengungkapkan tiga korban tewas adalah warga Desa Cibelok.
"Kalau jumlah korbannya sebetulnya lima, cuma yang lari (pulang) satu, yang masih di rumah sakit satu yang meninggal tiga, warga Cibelok," kata Siswoyo ditemui detikJateng di rumah duka, Kamis (7/7/2022).
Dua korban warga Dusun Sarwodadi, merupakan tetangga dekat. Rumah keduanya hanya berbatasan tembok.
"Warga sini (Dusun Sarwodadi) ada dua orang. Ya tetanggaan. Saat kejadian ia samperan mau mancing di pinggir kali," katanya.
Siswoyo mengatakan pemakaman dilakukan bergantian. Demikian juga prosesi salat jenazah di masjid dilakukan secara bergantian.
"Ya pemakaman bergantian, tadi almarhum Sapii dulu, dan kemudian almarhum Zaenuri. Lokasi pemakaman sama di pemakaman Jebed Selatan," jelasnya.
Kades menyebut kejadian sama pernah terjadi di lokasi itu. Simak di halaman selanjutnya..
Ia menambahkan, lokasi kejadian memang kerap dijadikan warga untuk memancing. Lokasi berupa sungai kecil yang berada di persawahan.
"Ya biasa digunakan untuk memancing warga. Itu sungai kecil irigasi di tengah persawahan. Makanya saat hujan biasanya berteduh di gubuk, bergabung dengan petani," ungkap Siswoyo.
Peristiwa warga tersambar petir, lanjutnya, bukan pertama saja terjadi. Ia menceritakan di tahun 2020, sepasang suami istri yang tengah menanam padi, juga menjadi korban sambaran petir di lokasi yang sama.
"Ini berarti yang kedua ya. Pertama dulu tahun 2020, ada sepasang suami istri, yang lagi menanam padi kesamber petir juga, meninggal," ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Kapolsek Taman AKP Totok Purwantoro menjelaskan satu korban yang dirawat di RSI Al Iklas Pemalang, kondisinya membaik. Korban bernama Sugito (32) warga Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, itu sempat kritis.
"Untuk korban yang kritis, pagi ini sudah berangsur membaik. Kita doakan saja agar lebih semakin membaik," kata Totok.
Ia juga menambahkan untuk kondisi ketiga korban tewas, tidak mengalami luka fisik. Ketiganya mengalami luka dalam di dalam tubuhnya.
"Untuk kondisi badan (korban tewas) tidak ada yang luka, mungkin luka dalam. Pihak keluarga juga telah menerima ini sebagai musibah," jelasnya.