Anas Firdausi Dwisagandra (11) dan Anis Firdausi Trisagandra (11) begitu gembira namanya tercantum berurutan di papan pengumuman calon siswa SMPN 3 Klaten. Diantar ayah dan ibunya, dua bocah kembar dampit itu mendatangi sekolah.
PPDB online SMPN di Kabupaten Klaten telah berakhir tanggal 30 Juni dan diumumkan hari ini. Perjuangan kedua anak kembar itu untuk bersekolah berbuah manis meskipun sempat tegang karena khawatir akan terpisahkan.
"Setelah seperti drama, alhamdulillah akhirnya diterima di SMPN yang sama. Sempat khawatir juga," ungkap ayah kedua anak kembar itu, Gandung kepada detikJateng di halaman SMPN 3 Klaten, Rabu (6/7/2022) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gandung mengatakan kedua putra-putrinya merupakan anak kembar dampit yang lahir hanya selisih 4 menit. Sejak kecil, lanjutnya, keduanya ingin terus bersama. Termasuk urusan sekolah.
"Karena kembar dampit inginnya tidak dipisah, ingin selalu bersama. Awalnya pilihan pertama sama di SMPN 4," tutur Gandung.
Saat memantau PPDB online, jelas Gandung, keluarga sempat senam jantung. Pasalnya saat Anis sudah tergeser masuk ke SMPN 3 tetapi nama Anas masih di SMPN 4.
"Anak saya yang cewek terlempar di SMPN 3 tapi yang cowok masih di rangking tengah di SMPN 4. Tapi akhirnya lega semua geser diterima di SMPN 3," paparnya.
Dari sisi nilai, imbuh Gandung, Anas dan Anis tidak terpaut jauh dengan nilai 26,3 dan 26,2. Sejak SD keduanya selalu bersama satu sekolah.
"Sejak SD juga satu sekolah jadi ingin bersama. Nanti mungkin ketika SMA sudah beda, bisa saja tidak masalah berpisah sekolah," sambung Gandung.
Ibu Anis dan Anas, Sri Mulyani menyatakan putra dan putrinya itu merupakan kembar dampit. Saat lahir 2010 lalu, ari-arinya pun hanya satu.
"Ari-arinya satu saat lahir sehingga ingin bersama. Saat PPDB sempat khawatir karena sempat di atas tapi tergeser," ungkap Mulyani.
Menurut Mulyani, kedua anaknya itu merupakan pasangan kembar di Desa Jonggrangan yang sempat viral. Keduanya lahir hanya selisih beberapa menit tetapi di kartu keluarga (KK) ditulis anak nomor dua.
"Di KK meskipun dua orang ditulis anak kedua karena kembar, padahal ada kakaknya. Kakaknya ini baru lulus SMKN dan mau berangkat ke Jepang," imbuh Sri Mulyani.
Sementara itu, Sub koordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Bintang Agastya menyatakan proses pengumuman akan dilanjutkan daftar ulang selama dua hari.
"Setelah semua hasil SMPN diumumkan dilanjutkan daftar ulang. Daftar ulang dua hari tanggal 7-8 Juli besok," kata Bintang.
(aku/sip)