Soal Booster Jadi Syarat Kegiatan, Ganjar Soroti Vaksinasi Pantura Barat Lambat

Soal Booster Jadi Syarat Kegiatan, Ganjar Soroti Vaksinasi Pantura Barat Lambat

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 06 Jul 2022 16:38 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah meraih dua penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Dok. Istimewa)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik aturan vaksin booster jadi syarat berkegiatan. Ia juga usul agar semakin banyak tempat mendapatkan vaksin, salah satunya di mal.

Diketahui, masuk mal memang menjadi salah satu kegiatan yang mensyaratkan sudah divaksin COVID-19 suntikan ketiga atau booster. Ganjar berharap di mal juga disediakan bilik untuk vaksinasi.

"Keputusan pemerintah kemarin begitu, baik juga. Kalau perlu di mal dikasih tempat boosting. Jadi, 'sudah booster belum?', kalau belum, suntik," kata Ganjar di kantornya, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap dengan makin banyak sentra vaksin maka bisa menggenjot capaian vaksinasi booster yang menurutnya makin melambat.

"Sebenarnya disebarkan, kemarin agak kendor. Saya minta dinkes genjot terus. Saya minta bupati wali kota lakukan percepatan. Pantura barat agak lambat. Ya, masyarakat sudah agak males," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu terkait kondisi kasus COVID-19 di Jawa Tengah, Ganjar menjelaskan masih landai namun memang sempat ada kenaikan jumlah kasus aktif dan kini turun lagi. Dari data https://corona.jatengprov.go.id yang dikutip pukul 15.30 WIB, terlihat angka kasus aktif Corona di Jateng ada 395 kasus.

"Pernah kasus baru harian pernah turun dan naik antara 3 Juli sampai 4 Juli. Tidak terlalu tinggi. Kasus sembuh juga naik. Kalau kita lihat kondisi itu sih masih oke. Kalau lihat 10 daerah kabupaten kota, Klaten satu, kedua Kota Semarang, Jepara, Wonosobo. Lainnya kecil," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, dilansir detikHealth, pemerintah mengisyaratkan akan mewajibkan vaksinasi booster untuk kegiatan publik. Dalam dua pekan ke depan, vaksin booster atau dosis ketiga akan menjadi syarat mulai dari masuk mal sampai bepergian.

"Pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya dikutip dari AntaraNews, Selasa (5/7).

Ungkapan senada juga sempat dilontarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia menyebut salah satu cara menaikkan capaian vaksinasi adalah menjadikannya syarat perjalanan dan masuk masuk ke ruang publik.




(rih/sip)


Hide Ads