Petani Klaten Sambat Irigasi Tersumbat gegara Proyek Jalan Lingkar Delanggu

Petani Klaten Sambat Irigasi Tersumbat gegara Proyek Jalan Lingkar Delanggu

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 04 Jul 2022 13:44 WIB
Proyek pembangunan jembatan Jalan Lingkar Delanggu, Senin (4/7/2022).
Proyek pembangunan jembatan Jalan Lingkar Delanggu, Senin (4/7/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Petani di Desa Sabrang dan Gatak, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah meradang. Mereka resah karena tanggul proyek pembangunan Jalan Lingkar Delanggu menyumbat air irigasi.

"Saya mewakili petani Desa Sabrang menyayangkan proyek yang tidak koordinasi. Tidak memberitahu petani," ungkap petani Desa Sabrang, Mujiono kepada detikJateng, Senin (4/7/2022).

Menurut Mujiono, tidak adanya pemberitahuan membuat petani kaget ketika air tidak mengalir. Penyebabnya yakni saluran air dikeruk alat berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saluran dikeruk alat berat sehingga ada tanggul yang menghalangi air ke sawah. Padahal ada sekitar 100-150 hektare lahan pertanian padi," ucap Mujiono.

Sementara itu Ketua Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (GP3A) Kecamatan Delanggu, Maryana menyatakan, lahan yang terdampak kekurangan air sekitar 200 hektare. Air tidak mengalir padahal dibutuhkan oleh petani.

ADVERTISEMENT

"Kurang lebih 200 hektare pada kekurangan air dan rawan gagal panen kalau air tidak bisa mengalir karena proyek pembangunan Jalan Lingkar Delanggu. Kalau bisa petani dibantu diesel untuk sementara," ucap Maryana.

Jika tidak ada solusi, lanjutnya, petani akan membuka pintu air sendiri. Sebab, tanaman sedang butuh air saat ini.

"Kalau hari ini air belum bisa mengalir petani mau buka pintu air sendiri. Karena terpaksa, kondisi tanaman baru tandur dan sedang katak," imbuh Maryana.

Diwawancarai terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan akan segera mencarikan solusi bagi petani. Proyek sedang dilakukan pengerukan untuk fondasi.

"Kita carikan solusi dengan pompa atau kita buat check dam. Kemarin kita bongkar untuk pembuatan pondasi, ini kita sedang kordinasi dengan kontraktor agar tidak merugikan pihak lain," ungkap Suryanto kepada detikJateng di Pemkab Klaten.




(aku/rih)


Hide Ads