Parkir Motor dalam Masjid Jakbar Ramai Dibicarakan, DKM Buka Suara

Parkir Motor dalam Masjid Jakbar Ramai Dibicarakan, DKM Buka Suara

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 29 Jun 2022 13:26 WIB
Masjid di Jakarta Barat yang viral dijadikan lokasi parkir.
Masjid di Jakarta Barat yang viral dijadikan lokasi parkir. (Foto: Wildan Noviansah/detikcom)
Solo -

Video yang memperlihatkan parkir motor di masjid yang terletak Jakarta Barat ramai diperbincangkan dan viral di media sosial. Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) angkat bicara soal video tersebut.

Dilansir detikNews, Rabu (29/6/2022), masjid yang ada di dalam video itu diketahui beralamat di Jalan Prof De Latumenten, Kecamatan Tambora, Jakbar. Masjid itu disebut jadi tempat parkir motor untuk pengunjung mal.

Pantauan detikcom, di lokasi pada Rabu (29/6/2022) pukul 09.10 WIB, bangunan masjid itu didominasi warna putih-cokelat. Bangunan itu memiliki kubah kecil berwarna hijau dan pada pintu masuk terdapat tulisan 'Masjid Jami Al Ikhlas'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di luar bangunan masjid, tampak ada banyak motor terparkir. Kemudian di bagian dalam terlihat beberapa kendaraan roda dua yang terparkir.

Namun ada ruangan lagi di dalam bangunan masjid yang khusus dipakai untuk salat dan beribadah lain. Ruangan itu terlihat rapi dan bersih. Di ruangan itu tampak ada mimbar dan sejadah untuk salat.

ADVERTISEMENT

Seorang warga sekitar Wisnu (31) mengatakan warga parkir di masjid itu sejak lama.

"Memang suka banyak yang parkir dari dulu. Kebanyakan yang ke mal sama masyarakat," kata Wisnu saat ditemui di lokasi, hari ini.

Menurutnya kondisi itu selama ini tidak pernah jadi masalah. Sebab motor-motor itu tidak diparkir di dalam tempat salat.

Kemudian beberapa saat itumudian tampak beberapa petugas parkir mengeluarkan motor dari dalam masjid. Mereka mengeluarkan motor itu setelah videonya viral dan jadi sorotan.

"Dipindahkan ke luar, soalnya gara gara viral," ujarnya.

DKM buka suara soal video tersebut. Simak penjelasan DKM di halaman berikutnya...

Diwawancara terpisah, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang juga Ketua RW 05 Jembatan Besi, Abdul Ghofur (51), angkat bicara. Abdul awalnya menjelaskan soal selotip yang ada di tempat parkir motor dalam masjid itu.

Namun lokasi itu memang menjadi lokasi salat pada momen-momen tertentu saja seperti salat Jumat dan hari besar. Sementara jemaah salat wajib lima waktu menjalankan ibadahnya di dalam ruangan paling dalam masjid itu yang berukuran 8x12 meter.

"Selotip yang kita buat itu menandakan kiblat. Jadi bukan bahwasanya dengan selotip itu masyarakat salat di samping motor," kata Abdul saat ditemui di lokasi.

Dia menegaskan tidak ada alih fungsi masjid menjadi sarana parkir. Teras masjid yang dijadikan tempat parkir merupakan upaya untuk mengumpulkan dana untuk membangun masjid itu.

Sebelum dibangun masjid, lanjut Abdul, lahan tersebut memang sudah menjadi tempat parkir. Hingga akhirnya pada 2017, pihak RW menginisiasi pembangunan masjid di lokasi tersebut.

Abdul mengatakan pihak DKM juga sudah berkoordinasi dengan pihak kelurahan hingga kecamatan terkait ketentuan teras masjid yang dijadikan lahan parkir.

"Tidak ada itu (alih fungsi mesjid). Kita sedang persiapan. Jadi nanti motor tidak ada di tempat halaman masjid, akan berpindah ke samping. Ini nanti pure jadi masjid dua lantai. Tapi kan waktu, kalau mau cepet, yuk pada nyumbang-lah muslim. Saya punya Rp 100 juta, saya punya Rp 200 juta, Sangkuriang, satu minggu saya jadiin," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads