Warga Dengar Suara Gemuruh Saat Tanggul Sungai Sat Pati Jebol

Banjir Bandang Pati

Warga Dengar Suara Gemuruh Saat Tanggul Sungai Sat Pati Jebol

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 28 Jun 2022 12:30 WIB
Permukiman Tunjungrejo Kecamatan Margoyoso rusak diterjang banjir bandang, Selasa (28/6/2022).
Permukiman Tunjungrejo Kecamatan Margoyoso rusak diterjang banjir bandang, Selasa (28/6/2022). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Tanggul Sungai Sat, Pati, Jawa Tengah, jebol hingga memicu banjir bandang yang menerjang permukiman warga RT 2/RW 6 Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso. Warga pun bercerita detik-detik kejadian banjir bandang tersebut.

Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (28/6/2022), warga tengah membersihkan sisa-sisa banjir bandang. Rumah warga terlihat rusak parah hingga ringan.

Salah seorang warga bernama Supardi (50) mengatakan kejadian bermula Senin (27/6) terjadi hujan deras, lalu Sungai Sat yang berada dekat permukiman warga meluap. Lantas tiba-tiba terjadi tanggul jebol pada sekitar pukul 22.30 WIB kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir bandang ini mendadak, sekitar jam 10 malam itu warga ramai-ramai memeriksa tanggul yang sungai meluap, terus tiba-tiba jebol sangat deras sekali," ujar Supardi, hari ini.

Saat itu, kata Supardi, terdengar suara gemuruh saat tanggul jebol dan disusul banjir bandang. Ketinggian air di permukiman warga pun sempat mencapai 60 sentimeter. Namun banjir sudah surut pagi ini.

ADVERTISEMENT

"Ketika suara itu ada gemuruh. Ketinggian air rata-rata 60 sentimeter. Di rumah saja paling rendah 50 sentimeter," jelasnya.

Supardi mengatakan warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang perabotan rumah tangga. Warga panik dan menyelamatkan diri.

"Warga sendiri tidak sempat mengamankan barang-barangnya, warga mementingkan menyelamatkan nyawa, motor, perabotan rumah tangga," terang Supardi.

Supardi mengatakan tanggul Sungai Sat jebol bukan pertama kali. Kejadian serupa pernah terjadi delapan tahun lalu. Namun, kata dia, tidak parah seperti kejadian banjir bandang tahun ini.

"Tahun lalu sudah, jebolnya persis tanggul yang dulu, sekitar delapan tahun yang lalu. Parah ini dari kemarin. Kemarin airnya cuman mengalir saja tidak sampai rumah rusak. Ini parah rumah parah 100 persen rusak, parah total," ungkap Supardi.

"Kondisi tanggul perawatan rutin, setiap tahun ada. Kondisinya juga sudah dirawat, kemungkinan namanya tanggul kan setiap hari tidak bisa. Ada biawak itu kan sering melubangi (tanggul)," sambung dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Camat Margoyoso, Agus Purwanto, mengatakan ada lima rumah warga yang rusak parah terkena banjir bandang tersebut. Sementara tanggul Sungai Sat yang jebol panjangnya 30 meter.

"Dan ada lahan sawah juga yang terkena banjir bandang ini," jelas Agus ditemui di lokasi pagi ini.

Agus mengatakan relawan dan warga tengah bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir tersebut. Warga dan relawan juga tengah memperbaiki sementara tanggul sungai yang jebol.

"Semalam matur Bupati Haryanto menghubungi BPBD, itu maupun dinsos, yang pertama dikirim alat berat dan sudah melakukan kegiatan. Kita minta karung pasir 1.500 kantong, kemudian kita untuk pengisian tanah untuk segera dikirim, kebersihan tenaga warga setempat juga ada," pungkasnya.




(sip/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads