Tanggul Sungai Sat, Pati, jebol hingga memicu banjir bandang yang menerjang permukiman warga RT 2 RW 6 Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso. Akibatnya, puluhan rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Pantauan detikJateng di lokasi pagi ini, tampak rumah warga rusak dampak terjangan banjir. Warga tengah sibuk membersihkan sisa-sisa banjir bandang. Terlihat tanggul yang jebol pun belum diperbaiki.
Kades Tunjungrejo, Mochammad Ali Zuhdi mengatakan banjir bandang disebabkan karena tanggul Sungai Sat jebol. Jebolnya tanggul dipicu hujan deras yang melanda wilayah tersebut Senin (27/6) malam. Lalu debit Sungai Sat meluap dan menjebol tanggul pada pukul 22.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian jam 22.30 WIB. Hujan deras setengah 9 sudah hujan, jam setengah 11 sudah ada banjir," ujar Ali ditemui di lokasi, Selasa (28/6/2022).
"Ada tanggul rusak, tidak kuat debit lumayan tinggi. Airnya dari daerah atas pegunungan Muria," imbuh Ali.
Menurutnya panjang tanggul yang jebol panjangnya 30 meter. Ketinggian banjir bandang sempat mencapai 60 sentimeter, namun pagi ini sudah surut.
"Panjang yang jebol 30 meter. Ketinggian air mencapai di atas lutut orang dewasa, sekitar 60 sentimeter," jelas dia.
Dampak banjir, lanjut Ali, membuat air menerjang 26 rumah. Lima rumah di antaranya mengalami rusak berat.
"26 terdampak, yang rusak berat ada 5 rumah," terang Ali.
Ali menyebut, sebelum debit air meninggi, pihaknya telah melakukan evakuasi warga terdampak. Saat ini masih ada warga yang bertahan di rumah saudara maupun di posko.
"Sebelum banjir kita evakuasi sampai pagi ini, rumah rusak berat mengungsi di rumah saudara. Posko ada juga," sambung Ali.
Ditemui di kesempatan yang sama, Camat Margoyoso Agus Purwanto mengatakan, pihaknya telah menyediakan dapur umum warga yang terdampak banjir bandang. "Dapur umum kita sediakan karena tadi ngurusi rumah masing-masing, minta kepala dinas sosial untuk membuka dapur umum," terang Agus ditemui di lokasi pagi ini.
(aku/sip)