M Jumadi diminta mundur dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tegal, Jawa Tengah. Hal itu disampaikan koalisi partai pengusung buntut kepindahan Jumadi dari Partai Demokrat (PD) ke PDI Perjuangan (PDIP).
"Saya mohon dengan sangat, partai koalisi memberikan waktu kepada M Jumadi untuk berpikir dan mundur dari jabatan Wakil Wali Kota Tegal periode ini," kata juru bicara koalisi partai pengusung Jumadi, Nur Fitriani, Senin (27/6/2022).
Untuk diketahui, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wawalkot Tegal M Jumadi diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Demokrat, PKS, PAN dan PPP pada Pilkada 2018 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, perwakilan koalisi partai pengusung memanggil M Jumadi untuk klarifikasi terkait kepindahannya dari Demokrat ke PDIP. Pernyataan Nur Fitriani tersebut disampaikannya mewakili pengurus koalisi partai pengusung, usai klarifikasi.
Nur menambahkan, memang tidak ada regulasi yang mengharuskan kepala daerah atau wakilnya mundur bila keluar dari keanggotaan partai pengusung. Namun, pihaknya menantikan sikap jantan Jumadi.
"Secara hukum memang tidak ada yang dilanggar. Itulah menjadi sebuah pemikiran partai koalisi. Kita kasih waktu," ujarnya.
Saya yakin Jumadi orang yang baik, yang punya gentlemen. Dia (Jumadi) saat pertemuan bilang saya gentlemen. Ya kalau dia tunjukkan mundur. Tidak menggunakan keringat kami untuk kepentingan Wakil Wali Kota-nya yang sekarang ini diamanatkan kepadanya," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Wawalkot Tegal M Jumadi akhirnya buka suara terkait kepindahannya dari Partai Demokrat ke PDIP. Jumadi mengungkapkan alasannya memilih gabung PDIP.
"Kalau ditanya alasan saya pindah partai, karena memang saya senang dengan PDIP. Karena PDIP itu partainya wong cilik, sesuai dengan slogannya," kata Jumadi saat ditemui di kediamannya, Senin (27/6).
Selain itu, Jumadi menyatakan tidak ada masalah apa pun dengan Partai Demokrat. Dia menyebut keluar dengan baik-baik.
"Saya keluar juga baik-baik kan. Saya mundur per 12 April 2021 disampaikan ke Ketua DPP sekaligus DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, yang notabene saya sampaikan secara baik-baik. Saya juga menyampaikan terima kasih selama di Partai Demokrat dan keluar ke PDI Perjuangan," jelas Jumadi.
(rih/ahr)