Pengakuan Sopir-Perekam Video soal Mobil Halangi Ambulans di Klaten

Pengakuan Sopir-Perekam Video soal Mobil Halangi Ambulans di Klaten

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 23 Jun 2022 07:13 WIB
Polisi memeriksa dua orang terkait video bernarasi mobil menghalangi laju ambulans di Klaten, Rabu (22/6/2022).
Polisi memeriksa dua orang terkait video bernarasi mobil menghalangi laju ambulans di Klaten, Rabu (22/6/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Solo -

Video bernarasi mobil menghalangi ambulans yang tengah melaju di jalanan Klaten, Jawa Tengah viral. Polisi pun memeriksa pengemudi ambulans dan perekam video tersebut.

Video yang viral itu berdurasi 30 detik dan menunjukkan satu unit mobil berwarna abu-abu melaju di depan ambulans yang menyalakan rotator. Beberapa kali klakson dibunyikan oleh sopir ambulans, tapi mobil tidak menepi dan tetap di lajur kanan.

Sirine ambulans pun meraung-raung, tapi mobil itu justru menambah kecepatan lajunya di depan ambulans. Kejadian ini sempat membuat dua pemotor tampak geram. Salah seorang pemotor yang diduga penunjuk jalan ambulans mengejar mobil, dan meminta pengemudi untuk menepi. Setelahnya mobil kemudian menepi ke kiri dan memberi jalan ambulans.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan tersebut pun menuai pro kontra. Dari penelusuran detikJateng, tampilan video itu diambil di Jalan Jogja-Solo. Diduga lokasinya di Kecamatan Jogonalan setelah jembatan Pandansimping.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten Iptu Slamet Riyadi sudah memeriksa perekam video tersebut. Dari hasil pemeriksaan tersebut, perekam mengakui mengunggah postingan video itu di akun TikTok pribadinya.

ADVERTISEMENT

"Yang di-upload perekam itu narasinya berbunyi Satu Detik Berharga Buat Kami. Tapi yang tersebar di Facebook berbeda dengan narasi perekamnya," kata Slamet, kepada detikJateng, Rabu (22/6/2022).

Slamet menyebut video yang diunggah perekam itu lalu dikopi orang lain dengan narasi yang berbeda. Narasi yang viral seolah mobil yang berada di depan ambulans tak mau minggir.

"Video itu di-upload di Facebook setelah dikloning orang lain dengan narasi solah mobil tidak mau menepi. Padahal akhirnya mobil Kijang itu menepi," terang dia.

Pengakuan sopir dan perekam video

Sementara itu, sopir ambulans, Dimas Hangga Winata (42) mengaku sempat terhalangi dengan keberadaan mobil tersebut. Namun, akhirnya mobil itu mau menepi.

"Waktu kejadian saya yang mengemudi. Untuk perjalanan ambulans memang sedikit terhalangi tapi bisa teratasi, akhirnya dia (mobil Kijang) minggir," kata Dimas kepada detikJateng di kantor Satlantas Polres Klaten, kemarin.

Dimas menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6) sore, saat dia dan beberapa teman mengantar pasien ke Jogja. Sesampai di Jalan Jogja-Solo depan Pasar
Kraguman, Kecamatan Jogonalan, arus lalu lintas padat.

Saat kejadian itu, ambulans yang dikemudikannya tengah membawa pasien pengidap stroke yang berbaring dengan keluhan nyeri di kepala. Pasien tersebut merupakan warga Karanganom.

"Di depan Pasar Kraguman lajur kiri (arah Jogja) memang padat. Saat saya ambil kanan ada mobil Kijang dan saya mencoba memberi isyarat supaya memberi celah jalan untuk laju ambulans," jelasnya.

Selengkapnya pengakuan perekam video di halaman berikut...

"Tiba-tiba ada pemotor yang mencarikan jalan, saya tidak tahu dari mana tapi kelihatannya warga," sambung Dimas.

Hal senada juga dismapaikan perekam video, Rafif Feka Cahyono (18). Dia mengaku mengunggah video di akun TikToknya namun dengan narasi yang berbeda.

"Narasi saya di TikTok itu "Satu Detik Buat Kami Sangat Berharga, Karena Ada Nyawa yang Harus Kami Selamatkan". Itu untuk mengedukasi masyarakat, tapi kok yang viral beda kata-kata," ungkap Rafif kepada detikJateng.

Rafif sangat menyayangkan videonya diviralkan dengan narasi yang berbeda.

"Saya kaget tahu-tahu dapat screenshot-an kok video saya tersebar dan narasinya beda. Saya hanya men-share di akun saya," imbuh Rafif.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mendes Yandri Susul Zulhas Tinjau Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads