Warga Kecamatan Giritontro Wonogiri tewas setelah mengalami kecelakaan di Paranggupito. Korban terjatuh ke jurang saat bandsaw yang dikendarai tidak kuat menanjak.
"Benar, ada kecelakaan (bandsaw jatuh ke jurang) itu. Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB," kata Kepala Desa Paranggupito, Dwi Hartono, Selasa (21/6).
Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi di Jalan tanjakan Jambu, tepatnya berada di perbatasan Dusun Sawit dengan Dusun Paranggupito. Kecelakaan itu mengakibatkan seorang laki-laki bernisial DS, warga Kelurahan Giritontro Kecamatan Giritontro tewas di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang diterima Dwi, korban dan rekannya dalam mengalami kecelakaan dalam perjalanan usai membelah kayu di wilayah Dusun Kranding RT 002/RW 004.
Baca juga: 3 Kapolres di Jateng Diganti |
"Saat sampai Tanjakan Jambu, kendaraan bandsaw sepertinya mengalami kerusakan. Suara mesinnya tersendat-sendat. Kendaraannya tidak kuat menanjak. Akhirnya mundur sekitar 15 meter dan membentur tebing," ungkap dia.
Ia menuturkan, kernet atau rekan korban bisa lompat dan terduduk di pembatas jalan yang ada di sana. "Korban terbawa bandsaw terjun ke jurang. Jurang itu lokasinya masuk Desa Ketos. Korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas Dwi.
Ia mengatakan, hingga saat ini bandsaw belum dievakuasi karena sudah malam. Sementara jenazah korban telah dievakuasi oleh anggota Polsek dan Puskesmas setempat.
"Sudah ada dua korban jiwa di lokasi setempat karena kecelakaan. Namun kejadian sebelumnya sudah lama, sekitar 1990-an. Itu jalan arah ke Pantai Sembukan, jika dari Kota Kecamatan Paranggupito sekitar 700 meter," pungkas Dwi.
(sip/sip)