Banjir Rob Terjang Pelabuhan Semarang, Pekerja Pilih Pulang Lewat Jalur Laut

Banjir Rob Terjang Pelabuhan Semarang, Pekerja Pilih Pulang Lewat Jalur Laut

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 20 Jun 2022 20:12 WIB
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022).
Banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang kembali bikin pusing para pekerja di sana. Mereka harus menerjang, air, mendorong motor, bahkan ada yang memilih lewat laut dengan perahu nelayan

Air rob mulai tinggi di kawasan pelabuhan, Senin (10/6/2022) sekitar pukul 14.00 WIB dengan ketinggian beragam hingga pinggang orang dewasa. Banyak pekerja termasuk dari pabrik di Pelabuhan yang terpaksa meninggalkan motor yang terendam atau menyewa jasa angkut dengan biaya Rp 50 ribu.

"Masih banyak (motor yang ditinggal)," kata salah seorang pekerja, Ria, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauan detikJateng jasa angkut yaitu menggunakan gerobak yang ditarik. Ada juga yang nekat menerjang banjir dengan mendorong motornya yang sudah mogok.

Para pekerja juga berjuang untuk keluar dari banjir. Ada yang jalan kaki meski air sudah sampai ke pinggang. Kemudian ada pula yang menumpang di truk.

ADVERTISEMENT

Bahkan ada yang sejumlah pekerja berdiri berjajar di tanggul yang berbatasan dengan laut untuk menunggu kapal nelayan. Mereka menumpang kapal nelayan dan turun di Tambaklorok.

Diberitakan sebelumnya, Komandan Lanal Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi menjelaskan penyebab banjir rob kali ini.

"Jadi kita dari pos 1 kita melakukan patroli terkait dengan adanya laporan bahwa air rob naik ke darat. Air ketinggian kurang lebih 80 cm sampai 1 meter di beberapa tempat," ujar Komandan Lanal Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi kepada detikJateng saat meninjau tanggul bersama Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas C. Penanggungan, Senin (20/6/2022).

"Kita koordinasi dengan BPBD kita lalukan patroli laut cek di mana tempat atau titik air rob bisa masuk lagi. Nah, tujuan utama tanggul ini yang pernah jebol, ternyata ini sudah tidak ada celah untuk air rob masuk namun ada titik kecil, lubang-lubang kecil ada rembesan istilahnya itu," imbuhnya.

Dari laporan yang masuk, air rob masuk lewat saluran pembuangan. Selain itu memang saat ini kondisi pasang sedang tinggi.

"Informasi yang kita terima rob masuk kemungkknan besar dari selokan-selokan yang ada di depan yang tersambung dengan sungai-sungai yang besar sehingga air masuk lewat selokan itu dan naik ke darat," pungkas Hariyono.




(alg/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads