Penyebab Ricuh Turnamen Futsal Versi IT Telkom Purwokerto

Penyebab Ricuh Turnamen Futsal Versi IT Telkom Purwokerto

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 20 Jun 2022 05:23 WIB
Turnamen fustal berujung ricuh di Purwokerto, Banyumas, Minggu (19/6/2022).
Turnamen fustal berujung ricuh di Purwokerto, Banyumas, Minggu (19/6/2022). Foto: dok Polres Banyumas
Solo -

Turnamen futsal yang digelar mahasiswa Institut Teknologi (IT) Telkom Purwokerto di SMK Telkom berujung ricuh. Pihak kampus menyebut ricuh itu karena antarsuporter saling psywar.

"Intinya di luar kendali kami, karena memang ini timbulnya dari suporter, antara suporter Cilacap dan Banyumas yang saling psywar sehingga timbul bentrok ini di luar kendali kami dan langsung kami koordinasikan dengan kepolisian saat ini sudah kondusif," ujar Wakil Rektor 3 IT Telkom Dadiek Prandito kepada detikJateng, Minggu (19/6/2022).

Dadiek menerangkan acara turnamen futsal itu digelar dalam rangka Dies Natalis IT Telkom yang melibatkan SMA/SMK se-Karesidenan Banyumas. Pihak kampus membantah pemicu kejadian bermula dari ketidaksiapan panitia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi murni suporter masuk ke kawasan, nah saling psywar, itu yang menyebabkan antar suporter Banyumas dan Cilacap saling bentrok, pemicunya itu karena secara historis dua suporter itu sudah cukup lama tidak baik jadi ketika ada kejadian kemarin seperti mengungkit," ucapnya.

Pihaknya pun mengaku baru tahu jika dua suporter tersebut memiliki hubungan yang kurang baik. Hal ini diketahui pihak kampus dari polisi.

ADVERTISEMENT

"Polisi menyampaikan memang historisnya ada kejadian sebelumnya yang membuat ricuh antara Banyumas dan Cilacap. Bisa dikatakan kami agak luput dari situ, pertandingan langsung dibubarkan pukul 02.00 WIB," jelas Dadiek.

Turnamen fustal berujung ricuh di Purwokerto, Banyumas, Minggu (19/6/2022).Turnamen fustal berujung ricuh di Purwokerto, Banyumas, Minggu (19/6/2022). Foto: dok Polres Banyumas

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibat peristiwa ini lima orang mengalami luka-luka.

Polisi menyebut 41 orang sempat diangkut ke Mapolresta Banyumas. Mereka merupakan panitia yang terdiri dari mahasiswa IT Purwokerto.

"Mereka panitia, namun sebetulnya sekadar dimintai keterangan saja kronologi dan berita acara kejadian. Tidak ada yang dituduh sebagai pemicu kerusuhan, saksi saja, bukan tersangka," tutup Dadiek.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads